TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bencana Banjir Rob dan Hujan Lebat Mengancam Kota Banjarmasin

Muncul memasuki musim penghujan

Ancaman banjir rob melanda Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (15/11/2022). (IDN Times/Hamdani)

Banjarmasin, IDN Times - Ancaman banjir rob melanda Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (15/11/2022). Bencana ini cukup mengkhawatirkan mengingat intensitas tinggi selama musim penghujan di seluruh wilayah Indonesia. 

Pantauan di lapangan, sejumlah kawasan sudah terendam air rob di antaranya Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah, dan Banjarmasin Utara. Menurut data sementara BPBD Banjarmasin pada Minggu 13 November 2022,  terdapat sembilan wilayah terendam air pasang dengan ketinggian bervariasi. 

Kepala BPBD Banjarmasin Husni Thamrin menyebutkan, banjir rob memang sudah menjadi rutinitas terjadi di wilayahnya. "Kondisi sekarang, yang kami khawatirkan itu pasang tinggi air sungai, didukung dengan hujan deras. Ini yang bisa menyebabkan rob," ucapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya. 

Baca Juga: Pemutusan Siaran Analog, di Banjarmasin Hanya Chanel TVRI yang Hilang

1. Kiriman air dari daerah lain

Ancaman banjir rob melanda Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (15/11/2022). (IDN Times/Hamdani)

Kondisi cuaca di musim penghujan, kata Husni menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir rob. Seperti terjadi pada penghujung akhir Tahun 2022 ini. 

Ini yang membuat ketinggian air sungai meningkat di sekitar Banjarmasin. 

Selain itu, Husni pun mengkhawatirkan kiriman air dari luar daerah berada di sekitar wilayah Banjarmasin. Aliran air buangan yang semestinya mengalir kembali ke laut, tapi melalui Banjarmasin.

"Ini biasa terjadi di musim penghujan," tambahnya.

2. Pemprov Kalsel meminta seluruh kota/kabupaten siaga banjir

Kondisi banjir di jalanan protokol Banjarmasin Kalimantan Selatan, Senin (4/7/2022). (IDN Times/Hamdani)

Sehubungan masalah ini, Husni mengaku sudah menerima surat edaran Pemprov Kalsel terkait peringatan akan bencana banjir dan lainnya. Terutama jelang memasuki musim penghujan di mana intensitas air diprediksi akan meningkat. 

"Puncaknya, di bulan Desember dan Januari," jelasnya.

Pemkot Banjarmasin lantas menyosialisasikan kesiagaan penanganan bencana di antaranya di Kelurahan Pemurus Dalam, Tanjung Pagar, dan Mantuil.

"Besok (hari ini, red) kami sosialisasi ke Belitung Selatan di Kecamatan Banjarmasin Barat. Lalui ke Kelurahan Sungai Miai di Banjarmasin Utara," jelasnya.

Secara pemetaan sejumlah kawasan yang disebutkannya itu adalah daerah yang tiap tahunnya mengalami limpasan air pasang.

"Lalu, selama 24 jam penuh, kami juga siap siaga. Ada tiga regu personel yang diturunkan untuk memantau lalu melaporkan perkembangan. Mereka bekerja secara bergantian," ungkapnya.

3. Banjir lazim terjadi di Banjarmasin

Genangan banjir di kawasan perkotaan Banjarmasin Kalimantan Selatan. (IDN Times/Hamdani)

Husni memaparkan, banjir rob yang terjadi bukan peristiwa dadakan. Lazim terjadi bahkan rutin di tiap tahunnya.  Kendati demikian, ia berharap peristiwa banjir besar yang terjadi pada tahun 2021 lalu tak lagi terulang.

Meskipun demikian, ia mengakui sulit memprediksi kondisi banjir di Kalsel di tengah situasi lingkungan setempat. Sementara ini dilakukan pihaknya hanya bisa memantau juga melakukan sosialisasi tentang perilaku dalam menjaga lingkungan. 

"Kami meyakini, banjir itu karena kesalahan kita sendiri. Jadi, kami juga minta tolong, agar sama-sama menjaga lingkungan," imbaunya.

Masyarakat pun diminta pro aktif dalam mengatasi permasalahan lingkungan di wilayahnya. Jangan hanya sekadar menunggu pembenahan dari pemerintah.

"Tolong, benahi yang sedikit-sedikit itu. Sambil dilaporkan. Soal penanganan tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah sendirian. Perlu kerja sama semua pihak," tekannya.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Memproduksi Film Berjudul "Jendela Seribu Sungai" 

Berita Terkini Lainnya