TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertahun-tahun Perkosa Anak Kandung, Ayah Bejat Ini Dibekuk Polisi

Pemerkosaan berlangsung sejak korban berusia 11 tahun

bali.tribunnews.com

Balikpapan, IDN Times - Tim gabungan Polresta Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) membekuk terduga pelaku pemerkosaan anak kandung berinisial HS, Selasa (18/1/2022) pukul 20.00 Wita. Pelaku diamankan tim gabungan terdiri dari Polresta Balikpapan, Polsek Balikpapan Barat, dan Koramil Balikpapan Barat. 

Ia diringkus saat bersantai di rumahnya pada malam hari itu. 

 

“Ya, sudah kita amankan bersama tim gabungan. Masih dilakukan pemeriksaan,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Balikpapan Inspektur Dua Iskandar, Rabu (19/1/2022). 

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku.

Baca Juga: Pencabulan di Ponpes Balikpapan, Korban Digerayangi hingga Oral Seks 

1. Pemerkosaan sudah berlangsung bertahun-tahun

google

HS disebut bertahun-tahun memperkosa putri kandungnya inisial Al (13) sejak korban berusia 11 tahun. Korban memang sejak berusia 3 tahun dalam pengasuhan ayah dan neneknya di kawasan Balikpapan Barat. 

Kedua orangtua Al sudah berpisah sejak korban masih berusia sangat belia. 

Kasus ini terungkap setelah ibu korban mendapat kabar dari guru sang anak jika putrinya itu menerima kekerasan seksual.

Awalnya ia mengira panggilan dari wali kelas anaknya itu terkait capaian pelajaran sang anak. Tetapi justru terkait masalah di rumah.  Hanya saja, informasi sang guru jika anaknya itu dicabuli oleh rekan ayahnya.

"Hari Sabtu (8/1/2022) itu, saya dapat panggilan dari sekolah kalau keadaan anak saya mengkhawatirkan dan menerima pelecehan," kata ibu korban saat dihubungi IDN Times, Senin (17/1/2022).

2. Korban juga membenarkan menjadi korban pemerkosaan

Ilustrasi pencabulan. (theyservebagelsinheaven.com)

Kepada IDN Times, Al mengakui bertahun-tahun menjadi korban kebejatan ayah kandungnya. Remaja berusia 13 tahun ini bercerita jika ayahnya, HS, itu mulai menyentuh dirinya sejak berusia 11 tahun, tepatnya saat dia duduk di bangku kelas 4 SD.

Pelaku mengancam korban agar tidak membicarakan peristiwa inses tersebut kepada siapa pun.  

"Dibilangin, jangan ngomong ke siapa-siapa. Kalau sampai ngomong, nanti bakal dipukul dan dibunuh," ucapnya.

Perkataan itu nyatanya bukan hanya omongan belaka. HS pernah sekali melempar pisau ke arah AI. Beruntung saat itu ada sang nenek yang menolongnya. Dari situ AI sudah tak punya keberanian untuk berbicara.

Ia pun akhirnya hanya bisa menerima perlakuan tak senonoh dari ayahnya setiap harinya.

3. Dicabuli teman ayahnya juga

Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Tak hanya ayahnya, AI juga bahkan pernah menerima perlakuan cabul dari teman sang ayah. Saat itu dirinya baru pulang sekolah dan ditawarkan oleh orang yang mengaku teman ayahnya untuk diantar pulang. AI sempat berpikir, tetapi tak lama ia ditawari air putih. Karena kondisi cuaca yang saat itu kebetulan panas ia meminumnya. Seketika AI hilang kesadaran.

Ketika sadar, ia sudah berada di dalam rumahnya yang dalam kondisi tak berpenghuni. Di sana rekan ayahnya sudah menyentuh dan meraba tubuhnya.

"Gak (diperkosa). Gak sampai. Habis itu dipulangkan. Tempatnya dekat rumah," ujarnya.

Baca Juga: Pilu, Gadis 13 Tahun di Balikpapan Diperkosa oleh Ayah Kandungnya

Berita Terkini Lainnya