TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Mendeteksi Tujuh Titik Panas di Kalimantan Timur

Potensi kebakaran hutan jelang musim kemarau

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Balikpapan, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi tujuh titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) selama periode pengamatan Selasa (3/1/2023) pukul 01.00 sampai 17.00 Wita. 

Sempat diberitakan Antara, Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan-Balikpapan Diyan Novrida mengatakan, titik panas dideteksi di wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Timur.

Baca Juga: Direksi KPI Mengunjungi Kilang Pertamina di Unit Balikpapan

1. Titik panas di Kutai Barat dan Kutai Timur

Ilustrasi kebakaran hutan (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Perinciannya, satu titik panas dideteksi di Kecamatan Mook Manaar Bulan di Kabupaten Kutai Barat dan enam titik panas dideteksi di Kecamatan Bengalon (4) dan Muara Wahau (2) di Kabupaten Kutai Timur.

Diyan mengatakan, informasi mengenai titik panas yang muncul di wilayah tersebut sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi dan kabupaten.

2. Hujan tidak setiap hari turun di Kaltim

Warga berjalan di perladangan berlatarbelakang kebakaran hutan gunung Sumbing di Banaran, Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019). Kebakaran hutan gunung Sumbing terjadi sejak Minggu (22/9/2019) di wilayah RPH Kemloko. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/ama. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Ia mengemukakan bahwa hujan tidak setiap hari turun selama musim penghujan. Pada hari-hari panas, titik panas indikator kebakaran hutan dan lahan masih bisa muncul.

"Potensi kebakaran lahan dan hutan selalu ada akibat cuaca panas yang menyebabkan daun, ranting, dan lainnya kering, maka diimbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, untuk mencegah kebakaran," kata Diyan.

Baca Juga: Serunya Wisata Bahari Susur Teluk Balikpapan dengan Mahligai Phinisi 

Berita Terkini Lainnya