TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ceria namun Misterius, Korban Pembunuhan Oknum TNI di Balikpapan

Keluarga tak tahu korban berencana menikah

Korban pembunuhan oknum TNI di Balikpapan Rizki Rahmadhini. Foto Istimewa

Balikpapan, IDN Times - Suasana di bangunan Sekolah Dasar Negeri 008 Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) masih lengang pada Jumat (16/4/2021) pagi hari itu. Dari deretan pintu yang berkelir hijau tua masih terbuka lebar. Tepat di ujung pintu terdapat tulisan Ruang Guru. 

Di dalam ruangan, terlihat empat orang wanita duduk melingkar saling berjauhan. Nampak raut wajah serius di tengah obrolan mereka. Mereka adalah rekan korban Rizki Rahmadhini.

Sembari tersenyum, guru pengajar bernama Mariatun langsung menyergah dengan pernyataan. 

"Pasti soal Kiki ya," kata guru Kelas VI SD 008 Balikpapan. 

Rizki Rahmadhini atau akrab disapa Kiki sedang menghebohkan pemberitaan media massa. Almarhum menjadi korban pembunuhan teman dekat, seorang oknum TNI kesatuan Yonif 600/R Modang VI/Mulawarman berpangkat Prajurit Kepala inisial MAM (32).

1. Kiki punya sifat ceria namun juga misterius

Kenangan para guru SDN 008 Balikpapan dengan almarhum. Foto Istimewa

Rekan almarhum sepertinya masih berduka atas kabar berpulangnya Kiki di awal puasa Ramadan. Mereka hanya saling mematung sambil terus menekuni kesibukan masing-masing. 

Hingga keheningan ini dipecahkan Endang, seorang guru kelas 3 yang cukup mengenal kebiasaan korban selama bekerja di sekolah. Semua guru di sekolah ini tidak percaya nasib tragis menimpa rekan kerjanya itu.

Sepengetahuannya, Kiki tipe perempuan yang ceria tertuju pada orang-orang di sekitarnya. 

"Dia orangnya ceria loh padahal," akunya. Matanya menatap lurus ke depan. Sambil menopang dagunya, ia mencoba mengingat sosok Kiki.

Meskipun begitu, Endang mengakui, Kiki memiliki kecenderungan sifat tertutup dan misterius. Meskipun ceria, ia tidak pernah mengungkapkan hal-hal bersifat pribadi pada orang lain. 

Guru ini jarang mendengar keluh kesah Kiki, apalagi yang bersifat pribadi.

"Lagian dia juga karena lebih banyak di perpustakaan. Dia 'kan yang menjaga perpustakaan. Kalaupun datang, paling bilang lagi bosan," tuturnya.

Selain itu, mereka mengaku tak banyak tahu sisi soal Kiki. Mereka mengatakan, kalau Kiki juga baru tujuh bulan berada di sekolah itu, pindahan dari SDN 010. Selain itu, selama pandemik mereka memiliki jadwal piket masuk yang berbeda dengan Kiki.

Paling kalau bertemu hanya di hari Sabtu saja.

2. Detik-detik menghilangnya korban

Ayah korban pembunuhan Kuswanto. Foto Istimewa

Detik-detik menghilangnya Kiki terjadi pada tanggal 27 Februari 2021. Para guru mengingat, Kiki datang ke sekolah untuk mengabarkan kondisi keluarganya yang terpapar virus COVID-19. Sebelumnya, ia cukup lama absen kehadiran ke sekolah. 

Saat itu mereka sedang makan bersama dan membicarakan penugasan guru yang mengikuti zoom pelatihan. Kiki ditunjuk oleh kepala sekolah untuk mengikuti zoom meeting di tanggal 1 Maret untuk menggantikan guru lain, yang sudah mengikuti zoom tersebut.

"Waktu itu dia jawab, Insya Allah karena di tanggal itu dia mau urus-urus (berkas pernikahan) karena berkasnya sudah masuk kantor," timpal Ningsih, guru kelas 1.

Kabar pernikahan yang sebenarnya juga mengejutkan bagi para guru di SDN 008 Balikpapan. Mereka baru kali itu mendengar bahwa Kiki sebenarnya sudah menetapkan jadwal pernikahannya. 

Baca Juga: Cerita Rizki sebelum Tewas Dibunuh Pacarnya, Oknum TNI di Balikpapan

3. Keluarga juga tidak tahu tentang kabar pernikahan Kiki

IDN Times/Cije Khalifatullah

Beberapa hari setelah Kiki menghilang, mereka datang ke rumah keluarga Kiki untuk bersilaturahmi sembari mengetahui kondisi orang tua Kiki. Mengingat Kiki juga merupakan rekan sejawat di SDN 008 Balikpapan. 

Dalam pertemuan dengan keluarga ini terungkap, mereka pun ternyata tidak tahu tentang kabar rencana pernikahan Kiki. Apalagi soal rencana Kiki yang sedang mengurus administrasi pernikahannya. 

"Tapi kata bapaknya waktu itu tidak ada. Kami tidak bisa menanyakan lebih jauh, karena itu sudah urusan pribadi. Tapi seingat kami bapaknya bilang tidak ada," terang Endang.

Rencana pernikahan Kiki memang mengherankan mengingat almarhum tidak pernah memperkenalkan pasangannya. Hanya sekadar melihat foto secara sekilas saja.

Selebihnya, yang mereka tahu jika pergi berpacaran selalu Kiki yang mendatangi kekasihnya. Tidak pernah sebaliknya.

"Hanya itu sih yang kami tahu. Dia cerita, tapi tertutup masalah pribadinya. Tapi memang orangnya pendiam," imbuh Ningsih.

4. Pihak keluarga mengakui korban bersifat pendiam

(Ilustrasi kasus pembunuhan) IDN Times/Arief Rahmat

Sifat tertutup Kiki sebenarnya juga diungkapkan ayah korban Kuswanto (60) saat ditemui di rumahnya. Meski dirinya yang paling dekat dengan putrinya itu, tapi ia akui Kiki adalah orang pendiam. Mendekati hari hilangnya, Kiki menjadi lebih pendiam dan sering merenung.

Demikian juga disampaikan paman korban Prawito (52) yang menyebutkan, keponakannya memiliki sifat tertutup sejak masih kecil. Tapi ia memastikan, wanita bertubuh mungil itu adalah sosok yang baik dan sabar. Itu sebabnya, Kiki menjadi keponakan kesayangannya.

"Ya betul anak itu pendiam. Saya sangat kehilangan betul dengan keponakan saya itu. Air mata saya sampai kering karena menangis terus saat tahu dia ditemukan tapi sudah dalam kondisi seperti itu (tinggal tulang-belulang)," ujar Prawito.

5. Keluarga meminta hukuman mati bagi pelaku

Ilustrasi tentara. Unsplash/Stijn Swinnen

Mereka yang dekat dengan Kiki berharap agar hukum ditegakkan secara adil pada pelaku Praka MAM. Tak ada ampun dan meminta pemeriksaan berjalan secara terbuka. Bahkan mereka dengan lantang menuntut pelaku dapat di hukum mati.

Sebelumnya, pada tanggal 13 Maret 2021 masyarakat Kota Balikpapan digegerkan dengan informasi ditemukannya mayat yang tersisa tulang-belulang di jalan Transad KM 8, arah TPA Manggar Balikpapan Timur. Informasi simpang siur mengenai korban merupakan orang hilang pada tanggal 1 Maret hingga ditetapkan pelakunya adalah oknum TNI. 

Kapendam VI/Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif membenarkan adanya informasi tersebut. Pelaku merupakan oknum TNI dari satuan yang berada di kawasan Manggar dan sudah ditahan sejak tanggal 9 April 2021. 

Baca Juga: Penyidik Cari Sisa Tulang Korban Pembunuhan oleh Oknum TNI

Berita Terkini Lainnya