TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaltim Penuhi Kebutuhan Listrik Pedalaman dengan Pembangunan PLTS

Program pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat

Teknisi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tengah melakukan quality control di pabrik PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) Cikampek, Jawa Barat, Jumat (8/7/2022). PLTS dengan kapasitas produksi 2,1 GWh ini mampu mengurangi emisi karbon sebesar 2.104,66 ton per tahun. (Dok. BNI)

Samarinda, IDN Times - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memprogramkan pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman dengan merealisasikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah setempat.

"Kita harapkan beberapa daerah yang belum mendapatkan fasilitas penerangan listrik, semoga PLTS yang dibangun dengan alokasi anggaran Rp54 miliar dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," kata Gubernur Kaltim Isran Noor dilaporkan Antara di Samarinda, Selasa (28/3/2023). 

Baca Juga: Penanganan Inflasi di Samarinda selama Ramadan Terkendali

1. Alokasi anggaran sebesar Rp54 miliar untuk pembangunan PLTS di pedalaman

Tebing batu di sungai mahakam (zonautara.com/Ronny A. Buol)

Isran mengaku pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp54 miliar untuk pelaksanaan pembangunan PLTS di wilayah pedalaman, seperti di Kutai Barat, Mahakam Ulu dan wilayah lainnya dalam program kegiatan tahun 2023.

Selain pembangunan PLTS tersebut, lanjut gubernur, dalam hal penerangan listrik ini Pemprov Kaltim juga memprogramkan pembangunan instalasi Biogas dan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS)

"Untuk pembangunan biogas telah di alokasikan sebesar Rp700 juta, sedangkan untuk PJUTS dengan alokasi Rp2,7 miliar," katanya.

2. Instalasi 55 unit program penerangan jalan di Mahakam Ulu

Ilustrasi PLTS. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Kepala ESDM Kaltim Munawwar menerangkan program penerangan jalan umum akan dilaksanakan di Jalan Poros Long Hubung hingga Datah Bilang Kabupaten Mahakam Ulu dengan jumlah instalasi 55 unit.

Sedangkan untuk pembangunan biogas dilaksanakan di Kampung Linggang Bigung, Kecamatan Linggang Purwodadi, Kabupaten Kutai Barat sebanyak 20 unit dan di Desa Margomulyo, Kecamatan Rantau Pulung Kutai Timur 8 unit.

Sementara untuk pembangunan PLTS, lanjut Munawar, rencananya tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya Berau, Paser, Kutai Timur, Mahakam Ulu dan Kutai Barat.

Untuk Desa Deraya dan Lemper di Kecamatan Bongan, Kutai Barat akan dibangun PLTS dengan kapasitas 70,16kwp untuk memenuhi kebutuhan 206 bangunan milik masyarakat. Sedangkan pembangunan PLTS di Long Sului Kecamatan Kelay, Berau untuk 116 bangunan dengan kapasitas listrik 41,49 Kwp.

Baca Juga: Bulog Samarinda Gelar 24 Kali Pasar Murah guna Menekan Inflasi

Berita Terkini Lainnya