TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Curanmor Meningkat, Polresta Samarinda Ingatkan untuk Waspada

Polisi menangani beberapa kasus curanmor

Ilustrasi Curanmor (IDN Times/Sukma Shakti)

Samarinda, IDN Times - Polresta Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan kepada warga untuk lebih waspada menjaga kendaraan motor, pasalnya dalam seminggu terakhir pihaknya menangani beberapa kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). 

"Saya mengimbau masyarakat untuk waspada saat meninggalkan kendaraan bermotor, sebab dalam seminggu terakhir sudah beberapa kasus ditangani soal curanmor," ujar Wakapolresta Ajun Komisaris Besar Pol Eko Budiarto diberitakan Antara di Samarinda, Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga: Bulog Samarinda Menyiapkan 2.277 Ton Beras untuk Menghadapi Lebaran

1. Polsek-polsek di Samarinda waspada curanmor

Ilustrasi (ANTARA FOTO/ Andreas Fitri Atmoko)

Dikemukakannya, semua Polsek di kawasan wilayah hukum Samarinda turut membuat peringatan pada titik-titik strategis pencurian motor. Lanjutnya, pihak kepolisian juga getol membuat baliho tentang peringatan bahwa rawan pencurian sudah sering dilakukan, mengingat motif pelaku saat ini muncul beragam mulai dari faktor kesengajaan hingga adanya kesempatan.
 
Ia mengatakan perilaku tersebut timbul kebanyakan hanya momentum saja, tidak ada kaitannya bahwa maraknya pencurian motor ini berhubungan dengan menjelang Ramadhan
 
Sebelumnya, Polsek Samarinda Ulu pada Rabu (1/3) menggelar konferensi pers kasus curanmor yang terjadi di Jalan Pangeran Suryanata Gang Melati 2 Kelurahan Air Putih yang dilakukan pada Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 04.15 Wita.

2. Curanmor penghuni kos-kosan

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Sakti)

Dijelaskannya, pelaku berinisial Ml itu berhasil membawa lari sepeda motor merek CBR 150 warna merah hitam dengan nopol KT 2106 BR yang sedang terparkir di sebuah kosan di kawasan tersebut. 
 
"Hebatnya, Ml melangsungkan aksinya tanpa menggunakan kunci T seperti yang biasa dilakukan pelaku pada umumnya. Ia mencabut secara paksa kabel kontak motor. Kemudian ia sambungkan kembali hingga motor bisa dijalankan menggunakan elektrik starter," beber Eko.
 
Tambahnya, setelah tertangkap, polisi menemukan dua sepeda motor lainnya, yaitu sepeda motor merk Honda Beat warna hitam (warna asli Putih) dengan nopol KT 6668 WD (Nopol asli KT 2657 NS) serta sepeda motor merk Suzuki Shogun dengan KT 3903 NE.
 
Sementara pada kasus berikutnya, keesokan harinya Kamis (2/3), Polsek Palaran turut mengadakan konferensi pers atas kasus pencurian motor. Kali ini kejadian tersebut dialami oleh Riyanto (43) saat itu ia meninggalkan rumahnya di Jalan Nusa Indah RT 20 Kecamatan Simpang Pasir pada Selasa (24/1/23) bersama istrinya untuk menjenguk sang anak yang berada di Pulau Jawa.

3. Modus curanmor dilakukan tetangga

Foto hanya ilustrasi. (safedepositfederation.com)

Terus disampaikannya, begitu terkejutnya Riyanto, ketika pulang ia tidak menemukan motor Scoopy dengan nopol KT 6369 NN miliknya yang disimpan di ruang tamu tidak terlihat. Padahal pintu dan jendelanya masih terkunci. Usut punya usut, motor miliknya berhasil dibawa kabur oleh Fitri Yanto yang merupakan tetangga sekaligus anak pemilik rumah tempat Riyanto menyewa. 

Eko menerangkan bahwa Fitri Yanto mengaku sudah memanjat dinding yang menghubungkan kedua kamar mandi tersebut. Turut diambilnya BPKB serta STNK dari motor itu. Kemudian ia lekas membawa motor yang kuncinya memang masih terpasang di motor tersebut. 
 
"Alasan ingin memiliki karena berpikir korban tidak akan kembali," ungkap Eko. 
 
Fitri Yanto merupakan residivis perusakan rumah orangtuanya pada 2019 dan mendekam selama tiga bulan di rutan Samarinda. Pada hari yang sama, Polsek Samarinda Seberang juga merilis ungkapan temuan curanmor sekaligus dua kasus. 
 
"Lebih dulu tertangkap Al Asri (19). Pria kelahiran Lombok ini tertangkap oleh Tim Opsnal Reskrim Polsek Samarinda Seberang yang bekerja sama dengan Unit Jatanras Polres Paser di Desa Tanjung Pinang Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser pada Jumat (23/1)," papar Eko.

Baca Juga: Inspeksi Pasar Dilakukan saat Harga Sembako Tak Rasional di Samarinda

Berita Terkini Lainnya