TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kecelakaan Kapal di Sabah, Malaysia Minta Pertolongan Basarnas Tarakan

Seorang korban diduga terbawa arus masuk wilayah Indonesia

Ilustrasi kapal (IDN Times/Sukma Shakti)

Balikpapan, IDN Times - Kecelakaan kapal terjadi di perairan Batu Payung Sabah Malaysia pada Sabtu 1 Januari 2022 pukul 06.30 Wita. Kapal wisata tersebut mengangkut sembilan pelancong dari Kampung Hidayat yang hendak berlibur ke perairan Batu Payung. 

Tetapi peristiwa nahas terjadi di mana kapal terbalik dalam perjalanan tersebut. Berdasarkan laporan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Kota Kinabalu Sabah Malaysia, sebanyak enam orang selamat, dua meninggal, dan satu lagi masih dalam pencarian. 

Tim SAR Kinabalu memberangkatkan dua unit kapal dalam proses pencarian dan evakuasi. Hanya saja, satu orang penumpang yang dinyatakan hilang ini diduga kuat hanyut masuk perairan Indonesia berdasarkan arah mata angin dan pergerakan arus laut. 

Baca Juga: Ada Pelanggaran Udara, Pesawat TNI AU Patroli di Perbatasan Kaltara 

1. Minta pertolongan Basarnas Tarakan

SAR Tarakan dalam proses pencarian korban diterkam buaya di Tana Tidung Kalimantan Utara, Selasa (21/12/2021). Foto istimewa

Sehubungan kondisi ini, MRCC Kinabalu pun dilaporkan sudah menghubungi pihak Basarnas Tarakan Kalimantan Utara (Kaltara). Sebagai informasi, Provinsi Kaltara berbatasan langsung dengan Kota Sabah Malaysia. 

Pihak SAR Tarakan diminta ikut membantu proses pencarian dan evakuasi. Tim Basarnas Tarakan diterjunkan ke lokasi yang dekat dengan lokasi kejadian di perairan Indonesia.

"Benar, dari Basarnas Tarakan telah menerima laporan adanya kecelakaan kapal di perairan Malaysia, diduga salah satu korban terbawa arus laut hingga ke perairan Indonesia.  kami diminta bantuan untuk proses pencarian," kata Kepala Basarnas Tarakan, Amiruddin melalui siaran persnya, Minggu (2/1/2022).

2. SAR Tarakan mencari satu korban

Tim SAR Tarakan dalam pencarian korban hilang di perairan Kalimantan Utara, Jumat (17/9/2021). Foto istimewa

Amiruddin mengatakan, para korban kecelakaan kapal tersebut seluruhnya adalah warga negara Malaysia. Tim SAR Tarakan akan ikut membantu proses pencarian korban yang diduga hanyut masuk perairan Indonesia. 

"Satu korban yang hilang ini diperkiran hanyut masuk ke perairan Indonesia. Malaysia meminta bantuan untuk proses pecarian di wilayah perbatasan perairan Indonesia dan Malaysia," terangnya. 

Insiden kapal karam ini terjadi sekitar 18,22 Nautcal Mile (NM) dari Pos SAR Nunukan arah timur laut. Sementara itu, tim telah diberangkatkan bersama sejumlah peralatan, dengan perkiraan waktu tempuh ke lokasi kejadian sekitar 1,5 jam.

Baca Juga: Buaya Muara di Kaltara Kembali Memakan Korban Jiwa 

Berita Terkini Lainnya