Menekuni Seni Batik Balikpapan yang Kini Bisa Jadi Penghidupan
Semangat belajar di usia yang tidak lagi muda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Nabi Muhammad SAW pernah bersabda untuk terus belajar bahkan kalau pergi hingga ke negeri China. Kalimat bijak ini sepertinya pas disematkan pada Sri Sunarti (58) pengrajin kain batik khas Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim).
Usia bukan menjadi alasan untuk terus maju dan berprestasi. Lewat program program kemitraan bersama Pertamina Balikpapan, ia pun mampu merintis merek kain batik khas Balikpapan menjadi kreasinya dan jadi penghidupan.
Selama ini, seni tenun kain batik memang selalu identik dengan motif terkenal dari Jawa.
“Di mana pun ada pelatihan saya ikut. Di PKK, kemudian di Samarinda ada pelatihan membatik saya ikut. Ternyata mencanting dan melukis enak juga ya,” kata Sri seperti press rilis Pertamina Balikpapan, Minggu (18/4/2021).
Baca Juga: Perkembangan Islam Balikpapan, Masjid Tertua sampai Tradisi Khataman
1. Ikut program kemitraan usaha mikro dan kecil Pertamina
Semua itu bermula dari keinginannya untuk belajar seni membatik pada tahun 2017 silam. Sri selalu semangat mengikuti setiap kegiatan pelatihan membatik diadakan di lingkungan Kaltim.
Sejak lama, ia punya hasrat untuk mengembangkan potensinya dalam berwirausaha hingga nantinya mampu membantu orang lain lewat penyediaan lapangan pekerjaan.
Saat itu kebetulan, Pertamina Balikpapan sedang pengembangan mitraan binaan lewat program kemitraan usaha mikro dan kecil (UMK). Tujuan utamanya, agar industri UMK mampu naik kelas ke tahap selanjutnya.
Baca Juga: Balikpapan Youth Spirit, Komunitasnya Anak Muda Cinta Balikpapan