TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Samarinda Memulai Pembangunan Terowongan Jalan Kota

Mengurai kemacetan pengguna transportasi jalan

Jembatan Samarinda di Sungai Mahakam. Instagram.com/bayuwirahadik

Samarinda, IDN Times - Proyek pembangunan terowongan Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) yang menghubungkan antara Jalan Sultan Alimuddin menuju Jalan Kakap Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir, resmi dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun di Jalan Sultan Alimuddin, Jumat (20/1/2023).

"Saat ini kami sudah melaksanakan peletakan batu pertama sebagai tahap awal membangun terowongan Samarinda, yang notabene ini berguna untuk mengurai kemacetan di jalan Otto Iskandar Dinata, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir," kata Andi Harun diberitakan Antara.

Baca Juga: Pengembangan Ekonomi Kreatif bagi Masyarakat di Samarinda

1. Terowongan menuju pusat Kota Samarinda

Andi Harun, Wali Kota Samarinda (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ia menerangkan, terowongan tersebut sekaligus koridor menghubungkan dari Jembatan Achmad Amins (Mahkota) dari Kecamatan Palaran atau Jalan Tol Balikpapan-Samarinda masuk menuju pusat Kota Samarinda.
 
Lanjutnya, total panjang pekerjaan terowongan (tunnel) dari pintu masuk sampai keluar adalah  sepanjang 690 meter berdimensi lebar dan tinggi masing-masing 15 meter, dengan masa kontrak kerja antara 18 sampai 22 bulan pengerjaan, bernilai Rp395.792.799.000.
 
"Semoga proyek ini dikerjakan sesuai target yang kita patok, dan ini bermanfaat secara ekonomi bagi warga Samarinda, terutama masyarakat pengendara yang sering mengalami kemacetan di jalan Otto Iskandar Dinata," katanya.

2. Permasalahan sosial terkait pembebasan lahan tidak ada kendala

Wali Kota Samarinda Andi Harun (masker putih pegang kerta di tengah) saat menengok eks lokalisasi Bayur di Sempaja Utara, Samarinda Utara (Dok. Humas Pemkot Samarinda/Istimewa)

Dikemukakannya bahwa permasalahan sosial terkait pembebasan lahan juga tidak menjadi kendala berarti. Pihak Pemerintah Kota Samarinda sudah menyiapkan dana pergantian dan saat ini sedang dalam proses penilaian harga oleh tim appraisal.
 
"Permasalahan sosial tidak menjadi penghalang dalam pembangunan, sebab ini untuk kepentingan seluruh masyarakat Samarinda," ujar Andi Harun. 

Baca Juga: Perusahaan Tambang di Samarinda Dituding Tak Laksanakan Reklamasi

Berita Terkini Lainnya