TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertamina Ukur Kepuasan Warga tentang Program CSR di Balikpapan

Pengukuran dilakukan terhadap para mitra binaan

Pelaksanaan pengukuran indeks kepuasan masyarakat di Balikpapan Kaltim. Foto Pertamina

Balikpapan, IDN Times - Pertamina RU 5 Balikpapan melakukan pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM) dalam pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR). Kali ini, pengukuran IKM dilakukan pada kelompok mitra binaan Pertamina yakni kelompok pemelihara dan pemanfaat tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Kampung Atas Air Kelurahan Margasari Balikpapan.

"Pengkuran IKM ini merupakan salah satu rangkaian proses program CSR yang dijalankan oleh perusahaan," kata Manajer Communication Relations & CSR Pertamina RU Balikpapan Ely Chandra Peranginangin dalam press rilis, Senin (9/8/2021). 

Baca Juga: Ribuan Dosis Vaksin Tiba, Balikpapan Lanjutkan Proses Vaksinasi Warga

1. Pertamina ingin melihat persepsi terkait program dijalankan

Pelaksanaan pengukuran indeks kepuasan masyarakat di Balikpapan Kaltim. Foto Pertamina

Chandra mengatakan, perusahaan ingin melihat persepsi anggota kelompok terhadap program yang dijalankan juga proses pendampingan yang dilakukan perusahaan. IKM merupakan salah satu tolok ukur untuk menggambarkan persepsi penerima bantuan terhadap pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh Pertamina.

"Pengkuran IKM ini merupakan salah satu rangkaian proses program CSR yang dijalankan oleh perusahaan," ujar Chandra. Dari pengukuran ini, perusahaan ingin melihat persepsi anggota kelompok terhadap program yang dijalankan juga proses pendampingan yang dilakukan perusahaan.

2. Bentuk masukan untuk Pertamina agar program lebih baik

Pelaksanaan pengukuran indeks kepuasan masyarakat di Balikpapan Kaltim. Foto Pertamina

Chandra juga mengatakan bahwa pengukuran ini tidak hanya mengukur dampak program itu sendiri, namun juga bagaimana perusahaan menjalankan program tersebut di mata anggota kelompok.

"IKM merupakan salah satu bentuk evaluasi perusahaan untuk melihat seberapa baik program itu dijalankan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan apa-apa saja tindakan perbaikan yang perlu dilakukan," jelasnya.

Dengan adanya pembatasan-pembatasan di masa pandemik, proses pengukuran juga dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. "Responden yang merupakan anggota kelompok dibagi dalam beberapa kelompok. Selain agar responden dapat mengisi pertanyaan tersebut dengan bebas, juga untuk menghindari terjadinya penumpukkan orang," kata Chandra.

Baca Juga: Ikuti Makassar, Balikpapan pun Ingin Gunakan Kapal Isolasi Apung 

Berita Terkini Lainnya