TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hilang 14 Jam, ABK Tongkang Tewas Terapung di Sungai Mahakam

Korban terseret arus sungai sejauh 2 kilometer

Basarnas Kaltim-Kaltara

Balikpapan, IDN Times - Salah seorang anak buah kapal (ABK) tongkang, Syahril (18), tewas di Sungai Mahakam, Samarinda, Sabtu (12/10) pagi. Diduga ia tewas tenggelam.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara, Gusti Anwar Mulyadi, melalui Kasie Operasi, Octavianto mengatakan, Syahril ditemukan mengapung tak bernyawa di Sungai Mahakam setelah hilang selama 14 jam lebih.

“Setelah Tim SAR gabungan melakukan pencarian, Alhamdulillah pagi tadi, sekira pukul 07.55 Wita, korban (Syahril) ditemukan,” jelasnya melalui rilis tertulis.

Baca Juga: Tuah Air Mahakam, Presiden dan Wakil Presiden Ini Kembali ke Samarinda

1. Ditemukan 2 kilometer dari lokasi awal menghilang

Basarnas Kaltim-Kaltara

Dibeberkan Octavianto, Syahril diduga terseret arus sungai. Sebab, saat warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu ditemukan posisinya sekitar 2 kilometer dari Big Mall, Samarinda.

Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan tertelungkup dan hanya menggunakan celana pendek.

“Korban ditemukan sejauh 1,5 nautical mile (setara 2 kilometer) dari lokasi pertama hilangnya korban dalam kondisi MD (meninggal dunia),” bebernya.

Usai ditemukan, jenazah Syahril langsung dibawa ke RS Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

2. Korban ke kamar mandi sebelum menghilang

Basarnas Kaltim-Kaltara

Dijelaskan Octavianto, pihaknya menerima laporan kehilangan salah satu anggota ABK, pada Jumat (11/10) malam. Salah satu yang melaporkan kehilangan adalah Jusman.

Kepada petugas SAR, Jusman menceritakan, sekira pukul 17.00 Wita, ia melihat Syahril hendak pergi ke kamar mandi untuk mencuci sepatu serta sandalnya.

Saat itu kapal tongkang Kapuas Jaya yang ditarik tugboat Johan Jaya 111 tengah berada di belakang Big Mall, Samarinda.

“Itu terakhir saya lihat dia, habis itu enggak ada. Sudah kami cari-cari di kapal juga enggak ada. Jadi kami laporkan ke petugas,” ceritanya.

Baca Juga: 5 Hal Menarik Tentang Lembuswana, Makhluk Mitologi Penjaga Mahakam

Berita Terkini Lainnya