TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Ribu Lebih Warga Samarinda Menderita karena Petaka Banjir

Status banjir Samarinda masih siaga

Suasana banjir di kawasan Bengkuring, Samarinda Utara (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Banjir melanda Kota Tepian-sebutan lain Samarinda--sejak Sabtu (11/1) pekan lalu hingga kini. Ibu Kota Provinsi Kaltim ini masuk puncak musim penghujan.

Akibatnya warga harus menderita karena rumahnya terendam banjir. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda menyebut ada 12.901 warga yang terdampak genangan. Jumlah itu tersebar di empat kecamatan dan delapan kelurahan.

Baca Juga: Sekolah Diserbu Genangan, 800 Pelajar SD di Samarinda Dievakuasi 

1. Soal banjir dari empat kecamatan, Samarinda Utara paling parah

Suasana kawasan Bengkuring, Samarinda Utara yang hingga saat ini masih terendam banjir (IDN Times/Yuda Almerio)

Detailnya, Kecamatan Samarinda Utara ada 33 rukun tetangga (RT) yang terdampak dengan 2.541 kepala keluarga (KK) dan 7.207 jiwa.

Lalu pada Kecamatan Sungai Pinang dengan 36 RT, 1.540 KK dan 3.998 jiwa, selanjutnya Kecamatan Sambutan ada 7 RT, 123 KK dan 489 jiwa. Sementara yang terakhir ialah Kecamatan Palaran, 11 RT, 317 KK dengan 1.207 jiwa.

Lebih lanjut, dari sekian bangunan terendam banjir ada 9 sekolah yang terdampak.

Ada pula fasilitas kesehatan seperti puskesmas sebanyak lima bangunan, kemudian rumah ibadah, 17 bangunan, lembaga sosial 4 bangunan, fasilitas olahraga berjumlah tiga gedung dan satu fasilitas budaya.

Dikonfirmasi, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Hendra AH mengatakan, data tersebut diperoleh setelah pihaknya menerjunkan petugas untuk pendataan.

"Itu data sementara, kemungkinan bisa berubah," ucapnya pada Rabu (15/1).

2. Mulai gang hingga jalan utama, ada 20 titik banjir di Samarinda

Meskipun banjir melanda Samarinda, pedagang sayur ini tetap semangat berjualan (IDN Times/Yuda Almerio)

Sementara untuk titik banjir terbagi-bagi di sejumlah lokasi. Mulai dari gang sempit hingga jalan utama. Misalnya Jalan Mayjen S Parman, Jalan Gatot Subroto, Gang 10, Jalan Sentosa Dalam, Simpang Empat Lembuswana (Jalan M Yamin, Jalan Mayjen S Parman, Jalan dr Soetomo, dan Jalan Letjend Soeprapto), Jalan Pramuka serta Jalan Gelatik, Jalan Ampera Simpang Pasir, Jalan Bengkuring Raya, Griya Mukti, Jalan DI Panjaitan, Jalan Rukun, Jalan Ahmad Yani, Simpang Sempaja, Jalan dr Soetomo, Jalan Hasan Basri, Jalan Rapak Dalam, Jalan HAM Riffadin, Simpang Tiga Loa Janan Ilir, Jalan Remaja dan Jalan Padat Karya.

"Totalnya ada 20 titik, kami akan terus melakukan evakuasi bagi korban banjir," imbuhnya.

Baca Juga: Sudah 5 Hari, Ribuan Warga Bengkuring Samarinda Terendam Banjir

Berita Terkini Lainnya