311 Pasien Isolasi Mandiri di Samarinda Disorot Satgas COVID-19
Pasien tanpa gejala bikin waswas jika luput dari pengawasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Sudah enam bulan lebih pandemik virus corona atau COVID-19 menyelimuti Samarinda, terhitung Maret-September 2020. Hingga kini jumlahnya sudah mencapai 1.747 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 1.214 pasien sudah sembuh dari corona, dengan 73 di antaranya meninggal dunia. Menyisakan 460 pasien dalam perawatan. Dari ratusan kasus itu sebanyak 311 pasien isolasi mandiri di rumah. Sisanya, 149 orang jalani karantina di rumah sakit.
“Mereka yang diwajibkan isolasi mandiri ini adalah pasien yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Ini merupakan cara mengurangi kapasitas rumah sakit di Samarinda,” ujar Sugeng Chairuddin, sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda saat dikonfirmasi pada Jumat (18/9/2020) sore.
Baca Juga: 250 Tenaga Honorer PPU Terancam Tak Dapat Subsidi Gaji dari Pemerintah
Meski demikian, kata dia, pihaknya alami kesulitan dalam mengawasi pasien positif yang isolasi mandiri. Paling bikin was-was bila mereka tak disiplin dan luput dari pengawasan. Akibatnya bisa menimbulkan masalah baru, transmisi lokal misalnya. Sebab selama ini sebagian warga Kota Tepian masih suka keluyuran. Bisa saja kasus positif bertambah lantaran kontak dari pasien yang terkonfirmasi.
“Memang kami ada ditawarkan kembali membuka ruang karantina baru, tapi tidak semudah yang dibayangkan karena keterbatasan tenaga kesehatan,” akunya.
1. Pasien positif yang karantina mandiri bakal diawasi Satgas COVID-19
Baca Juga: Aksi Terekam CCTV, Maling di Samarinda Bobol Minimarket Pakai Linggis
Baca Juga: Lawan Tangan Kosong, Remaja SMP di Kaltim Lolos dari Cengkeraman Buaya