TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Empat Mekanisme Vaksinasi COVID-19 di Kaltim, Begini Penjelasannya

Walau pasien sembuh bertambah, prokes harus tetap dijaga

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Samarinda, IDN Times - Proses vaksinasi di Kalimantan Timur (Kaltim) terus berlanjut hingga kini. Langkah ini terus ditingkatkan mengingat penyebaran virus corona atau COVID-19 Kaltim masih berlanjut, walaupun angka sembuh juga ikut bertambah.

“Ada empat mekanisme vaksinasi yang kami laksanakan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak saat dikonfirmasi, Rabu (31/3/2021). 

Baca Juga: Buka Lagi, Dua Eks Lokalisasi Bandel Samarinda Segera Ditutup Permanen

1. Demi atasi penyebaran COVID-19, ada metode vaksinasi jemput bola

Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim . Potret ini diambil sebelum corona mewabah di Kaltim (IDN Times/yuda almerio)

Lebih lanjut dia menerangkan, mekanisme pertama adalah pelaksanaan berbasis pelayanan kesehatan yaitu pemberian vaksin di Puskesmes, rumah sakit, dan klinik. Kemudian yang kedua ialah vaksinasi berbasis institusi atau proses imunisasi dilaksanakan langsung di kantor bagi aparatur sipil negara (ASN/PNS) maupun pegawai non PNS di lingkungan kerja masing-masing.

Dan belum lama ini telah dilaksanakan, persisnya di Kantor Gubernur Kaltim. Selanjutnya ada pemberian vaksin bergerak. Sudah juga dilaksanakan di Gor (Gelanggang Olahraga) Segiri Samarinda. Pun demikian vaksinasi di pasar dengan pendirian posko.

“Semua itu dilakukan demi mempermudah penerima vaksin. Khusus pedagang yang ikut vaksinasi, biar tak terlalu lama meninggalkan dagangannya,” imbuhnya.

2. Walau vaksinasi sudah berjalan, warga tetap diminta taat dengan prokes

Kegiatan PPKM mikro Balikpapan diperpanjang hingga bulan Maret. (IDN Times/Hilmansyah)

Lalu yang terakhir adalah pemberian vaksin berbasis massal bergerak alias mobile. Namun kata Andi, metode ini belum diterapkan. Tiga lainnya sudah pungkas. Menurutnya, pemberian imun ini memang begitu krusial dan tentunya efektif dalam menangkal penyebaran COVID-19. Walau begitu, penerapan protokol kesehatan dan PPKM skala mikro tak boleh dilanggar.

“Warga harus terus menerapkan prokes saat keluar rumah. Paling dasar itu memakai masker,” sebut Andi.

Baca Juga: Ini Siasat Wali Kota Andi Harun Menutup Lokasi Prostitusi di Samarinda

Berita Terkini Lainnya