Akhirnya, Guru Honorer Pelosok Samarinda Dapat Insentif Tambahan
Atasi masalah, ada dua solusi ditawarkan Dinas Pendidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Jauh dari pusat kota membuat SD 004 Filial di Berambai, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara serba terbatas. Terutama dari sisi penunjang belajar mengajar.
Sekolah tersebut merupakan anak dari SD 004 Jalan Padat Karya, Samarinda. Selain dari infrastruktur sekolah yang juga minta diperhatikan karena pondasi yang ambles dan bangunan retak-retak, nasib guru-guru di tempat ini juga jauh dari sejahtera.
Bayangkan saja, per bulannya hanya menerima upah Rp800 ribu. Nilainya jauh dari upah minimum kota Samarinda Rp2,8 juta.
Baca Juga: SD di Samarinda Ini di Tengah Hutan dan Dihimpit Tambang Batu Bara
1. Persoalan SD Filial 004 Berambai sudah masuk radar Dinas Pendidikan Samarinda
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan pihaknya sudah tahu persoalan di sekolah tersebut dan sudah menyampaikannya dengan kepala bidang pembinaan sekolah dasar agar segera ditindaklanjuti ke Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara (Kukar).
Seperti diketahui, sekolah tersebut berdiri di kawasan Kukar, sementara warga yang bermukim sebagian besar dari Samarinda. Meski begitu dia berpendapat, hanya ada dua solusi untuk masalah tersebut.
"Tentu kami ingin win-win solution," terang Asli pada IDN Times, Rabu (20/11).
Solusi yang dimaksud mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda itu ada dua.
Pertama ialah lantaran berada di lahan milik Kukar ada baiknya sekolah (aset) tersebut diberikan kepada Kukar saja sebab letaknya juga dekat dengan Tenggarong Seberang. Yang kedua, sudah pasti, Kukar harus rela melepas lahannya sebagian untuk Samarinda.
"Tapi mereka mau atau tidak. Persoalannya kan itu saja," tuturnya.
Baca Juga: Ini Surat dari Guru Pelosok Samarinda kepada Menteri Pendidikan Baru