TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baru Dua Daerah di Kaltim yang Ajukan Dana Santunan Kematian COVID-19

Daerah lain diberikan tenggat waktu hingga akhir Oktober

Pemakaman jenazah COVID-19. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Samarinda, IDN Times - Pendataan keluarga penerima dana santunan pasien positif yang meninggal akibat virus corona atau COVID-19 terus dikebut. Saat ini, dari 10 kabupaten/kota di Benua Etam baru dua daerah yang menyerahkan berkas ke Dinas Sosial (Dissos) Kaltim, yakni Samarinda dan Bontang. Nantinya setelah lewati verifikasi, data tersebut bakal dikirim ke Kementerian Sosial.

“Sudah ada berkas yang kami serahkan ke pusat,” terang Muhammad Agus Hari Kesuma, kepala Dissos Kaltim saat dikonfirmasi pada Selasa (13/10/2020) petang.

Baca Juga: La Nina Potensi Picu Bencana, BPBD Peringatkan Warga Samarinda Siaga

Data yang diserahkan kepada pemerintah tak sukar. Yang pasti para ahli waris harus punya surat keterangan dari Dinas Kesehatan yang membenarkan jika keluarga bersangkutan memang meninggal karena terjangkit virus corona. Lalu ada juga surat kematian dari rukun tetangga dari domisili pasien, surat keterangan dari rumah sakit yang merawat. Terakhir Nomor Induk Kependudukan (NIK). Nantinya total bantuan yang diberikan Rp15 juta.

“Saya minta deadline penyerahan berkas hingga akhir Oktober. Karena itu yang belum mengurus segara diselesaikan,” tuturnya.

1. Soal pengumpulan berkas, Dinas Sosial Kaltim berikan deadline hingga akhir Oktober

Muhammad Agus Hari Kesuma, kepala Dinas Sosial Kaltim (Dok.IDN Times/Istimewa)

2. Selama tujuh bulan virus corona mewabah, sebanyak 419 orang meninggal dunia

Ilustrasi pemakaman. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Virus corona sudah mewabah di Kaltim sejak Maret lalu. Sepanjang 7 bulan itu sudah 419 orang meninggal dunia. Ratusan angka itu tersebar di 10 kabupaten/kota di Benua Etam. Mereka dikebumikan di pekuburan khusus pasien COVID-19 di daerahnya masing-masing. Samarinda misalnya ada Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Persisnya di rukun tetangga 20, Taman Pemakaman Raudlatul Jannah. Nantinya, kata Agus Hari, jumlah penerima dana kerahiman juga senada dengan total pasien positif yang meninggal. Lantaran yang diterima baru berkas dari Samarinda dan Bontang.

“Mekanisme pembayaran langsung ke rekening ahli waris. Jadi kami hanya penyambung aspirasi warga saja,” tuturnya.

Baca Juga: Kabar Duka, Dua Demonstran di Samarinda Patah Tulang Tangan

Berita Terkini Lainnya