Bukan dari Akumulasi Kasus, Status Zona Hitam Balikpapan akan Direvisi
Dalam sebulan kasus di Balikpapan melonjak 67 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times -Balikpapan masuk zona hitam penyebaran virus corona atau COVID-19. Penilaian ini diambil lantaran kota tersebut miliki akumulasi kasus lebih dari seratus, persisnya 186. Namun demikian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim segera mengganti penetapan status tersebut.
“Sudah gak ada zona hitam. Makanya saya koreksi infografis dan mulai hari ini ada revisi terkait dasar dan pewarnaannya,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim saat dikonfirmasi pada Rabu (1/7) sore.
Baca Juga: Wali Kota: Balikpapan Masuk Zona Hitam COVID-19
1. Dalam sebulan kasus di Balikpapan melonjak 67 persen
Dengan rona hitam tersebut tentu bikin kaget warga sebab warnanya berbeda sendiri dibandingkan daerah lain dan terkesan mencolok.
Maklum hanya dalam sebulan angka positif virus corona di Balikpapan melonjak tajam. Dari 61 pada akhir Mei menjadi 186 kasus di ujung Juni. Atau terjadi peningkatan 67 persen dalam waktu 31 hari.
“Kebijakan gubernur sudah kami sampaikan untuk evaluasi terkait perubahan warna,” pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim ini.
Baca Juga: Balikpapan secara Nasional Zona Merah, Bukan Hitam