Dinas ESDM Kaltim Tegur Perusahaan yang Menambang di SMP 25 Samarinda
Jarak tambang hanya sekitar 10 meter dari sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Persoalan tambang batu bara di Kota Tepian memang menjadi momok. Bahkan aksi ekstraksi sumber daya alam ini semakin nekat. Misalnya saja pengerukan emas hitam di sekitar SMP 25 Samarinda di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang. Jaraknya hanya 10 meter dari sekolah. Aksi penambangan itu kini telah berhenti, polisi masih terus melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Waspada Petaka di Sekolah, Disdik Samarinda Terbitkan Surat Edaran
1. Dinas ESDM Kaltim sudah berikan teguran kepada oknum penambang dekat sekolah
Hal tersebut patut menjadi perhatian, sebab data dari Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim menyebut ada 35 nyawa melayang karena lubang tambang batu bara. Tak hanya itu, Jatam juga menyatakan ada 1.357 lubang tambang di Benua Etam. Liang itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim.
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) paling banyak terdapat lubang tambang. Di kawasan Kukar, terdapat 842 lubang tambang, lalu disusul Samarinda, 342 lubang lalu Kutai Timur 223 liang. Lubang tersebut merupakan bekas tambang batu bara ataupun yang saat ini masih berproduksi.
"Kami sudah berikan surat teguran (kepada perusahaan terkait sesuai peraturan perundang-undangan," ucap kata Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Wahyu Widhi Heranata, Senin (2/12).
Baca Juga: Dari Hasil Tambang, Ini 6 Kontribusi Freeport untuk Papua