Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Gubernur Isran Enggan Kepedean
Perusahaan tambang sekitar kawasan Tahura segera berbenah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Penetapan ibu kota negara (IKN) mendekati babak puncak, tatkala Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil keceplosan kemudian menyatakan ibu kota pindah ke Kalimantan Timur (Kaltim), namun ia tak menyebut spesifik mengenai letak IKN.
Sebagai orang nomor satu di Kaltim, Isran Noor enggan percaya begitu saja. Mengapa? Karena seharusnya yang memberikan pernyataan pemindahan ibu kota adalah presiden.
"Tapi pernyataan dari menteri (Sofyan Djalil) itu menggembirakan bagi warga Kaltim," kata Isran, Kamis (22/8) saat ditemui dikediaman pribadinya, Jalan Adipura, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.
Baca Juga: Sofyan Djalil Sebut Ibu Kota Negara yang Baru di Kaltim
1. Ibu kota pindah ke Kaltim, Isran enggan percaya 100 persen
Kepada sejumlah awak media, Isran mengaku baru tahu bila ibu kota negara pindah ke Kaltim. "Saya belum 100 persen percaya (ibu kota pindah ke Kaltim)," sanggahnya singkat.
Walau demikian, mantan bupati Kutai Timur juga tak menampik dalam waktu dekat, presiden akan memberikan jawaban resmi atas keresahan warga Kaltim. "Akan diumumkan secepatnya. Jawabannya mungkin enggak jauh-jauh dari menteri ATR," tuturnya.
Bekas ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu menuturkan, lokasi favorit dari Pemprov Kaltim adalah kawasan yang bergandengan dengan Kutai Kertanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU).
Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto adalah kawasan yang digadang-gadang bakal menjadi ibu kota baru. Sebab posisinya membelah Samarinda, Balikpapan, Kukar hingga PPU. Tetapi, demi menghindari para spekulan, Isran tak spesifik menyebut bakal lokasi ibu kota negara.
"Silakan saja membeli tanah di sana (calon lokasi IKN), pasti rugi," tuturnya.
Baca Juga: Ini Respons Jokowi terkait Sofyan Djalil Sebut Ibu Kota Baru di Kaltim