Lubang Bekas Tambang di Samarinda Akan Disulap Jadi Tempat Wisata
Warga sekitar lubang bekas tambang diminta tanam buah-buahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Rencana pemerintah menutup lubang tambang batu bara, lalu memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) bakal menjadi nyata.
Caranya dengan menyulap liang bekas tambang itu menjadi kawasan pariwisata baru. Langkah itu diklaim sebagai upaya pemerintah mencegah korban berjatuhan kembali akibat lubang tambang di Benua Etam.
Baca Juga: Samarinda Jadi Proyek Percontohan Reklamasi Lubang Tambang Batu Bara
1. Ribuan lubang tambang menanti direklamasi, tak menjadi petaka bila dikelola dengan baik
Maklum data dari Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim menyebut ada 35 nyawa melayang karena lubang tambang.
Tak hanya itu, Jatam juga menyatakan ada 1.357 lubang tambang di Benua Etam. Liang itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim.
Lantaran wilayahnya paling luas, Kutai Kartanegara (Kukar) paling banyak lubang tambang. Di kawasan Kukar, terdapat 842 lubang tambang, lalu disusul Samarinda, 342 lubang lalu Kutai Timur 223 liang. Lubang tersebut merupakan bekas tambang batu bara ataupun yang saat ini masih berproduksi.
"Ini merupakan hasil kerja sama antara pusat (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) dan Pemprov Kaltim," kata Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, Syafranuddin dalam keterangan persnya Ahad (6/10).
Dia menerangkan, lubang bekas tambang tersebut sebenarnya tak menjadi petaka bila dikelola dengan baik. Bahkan, bisa menguntungkan masyarakat.
Itu sebabnya inisiatif dari Kementrian LHK lewat Ditjen PPKL merupakan langkah terbaik mengatasi persoalan polemik lubang bekas tambang tersebut. Sebab, nantinya perusahaan pemilik konsesi pertambangan akan bertanggung jawab atas lubang-lubang dan lahan yang terbuka, meskipun itu ulah aktivitas penambang liar atau ilegal.
"Kami harap lubang bekas tambang itu segera dipulihkan dan tidak ada korban lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Korban Lubang Tambang, ESDM Kaltim Sebut 25 Jiwa Bukan 35