TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menahun Tak Terurus, Stadion Utama Palaran di Samarinda Bakal Diaudit

Audit diperlukan demi mengetahui kondisi kerusakan bangunan

Stadion Utama Palaran di Kecamatan Palaran, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times –Kondisi Stadion Utama Palaran di Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, butuh perhatian. Pasalnya hingga saat ini gelanggang olahraga tersebut tak terurus. Padahal aset tersebut milik Pemprov Kaltim. Syukurnya dalam waktu dekat stadion itu bakal dapat audit bangunan. 

"Artinya, bakal dilakukan pengecekan bagaimana kondisi kerusakan dari struktur bangunan stadion. Bagaimana tingkat kerusakannya dan berapa biaya yang akan dikeluarkan jika bangunan itu dibenahi," ujar Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Senin (28/12/2020) petang.

1. Kondisi Stadion Utama Palaran bikin miris karena menahun tak terurus

Tumbuhan di kursi tribun Stadion Utama Palaran di Kecamatan Palaran, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Dari informasi dihimpun IDN Times, biaya pembangunan stadion mencapai Rp800 miliar. Sementara kapasitasnya mencapai 67 ribu penonton. Selain PON ke-17 pada 2008 lalu, gelanggang olahraga ini juga pernah digunakan pada perhelatan Piala Gubernur Kaltim pada Februari 2018 lalu. Sayangnya, agenda itu menjadi kompetisi terakhir yang dipertandingkan di stadion ini. Setelahnya tak ada lagi turnamen pertandingan menyapa.

IDN Times sepat menyambangi kawasan ini. Dari pintu masuk menuju stadion kondisi jalan kurang baik. Belum lagi di dalam stadion sebagian fondasi tribune penonton retak dan ambles, sementara di bagian kursi banyak sampah, lumut, tanaman hingga genangan menunggu untuk dibersihkan.

Bila kondisi itu dibiarkan tak hanya akan berbahaya bagi penonton, tapi juga bangunan itu sendiri. Nah, dengan adanya audit ini keadaan di lingkungan Stadion Utama Palaran bisa diketahui. Karenanya tidak diperbolehkan ada kegiatan perbaikan atau pemeliharaan.

“Jika pun ada hanya sebatas kebersihan lingkungan stadion saja. Sedangkan kegiatan pembangunan fisik tidak ada,” imbuhnya.

Baca Juga: Layak Gelar Piala Dunia, Kondisi Stadion Utama Palaran Bikin Miris

2. Audit merupakan tugas dari Dinas PUPR Pera Kaltim

Retak di bagian fondasi kursi penonton Stadion Utama Palaran (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia menuturkan, audit bangunan ini merupakan tugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim.

“Audit ini, upaya pemprov untuk membenahi sarana dan prasarana publik,” sebutnya.

Baca Juga: Kondisi Stadion Palaran Miris, PSSI Kaltim: Masak Mbappé Main di Sana?

Berita Terkini Lainnya