TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menjelang Nataru, Disperindagkop UKM Kaltim Jamin Stok Sembako Aman

Kebutuhan pokok warga Kaltim masih dipasok dari luar daerah

Suasana Pasar Segiri (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Perayaan Natal dan Tahun Baru atau Nataru dalam hitungan hari. Menjelang hari besar itu, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim bakal lebih sering mengawasi bahan pokok di sepuluh kabupaten/kota Benua Etam. Tujuannya tak lain memastikan produk aman terkendali.

"Untuk semua bahan pokok. Dari beras, gula, minyak goreng, telur dan daging sapi bisa tahan hingga dua sampai empat bulan," terang Yadi Robyan Noor, Kepala Dinas Disperindagkop UKM Kaltim saat dikonfirmasi pada Jumat (18/12/2020) petang.

Baca Juga: Terkendala Akes Jalan, TPA Sambutan Samarinda Belum Berfungsi Maksimal

1. Disperindagkop masing-masing daerah siapkan petugas berjaga di pasar

Yadi Robyan Noor, Kepala Disperindagkop Kaltim (Dok.IDN Times/istimewa)

Informasi dihimpun IDN Times setiap daerah ragam pasar diawasi. Misal di Samarinda, ada tiga yakni Pasar Segiri, Pasar Kedondong, Pasar Sungai Dama kemudian di Balikpapan ada Pasar Pandan Sari, Kutai Kartanegara ada Pasar Mangkurawang, Kutai Barat dengan Pasar Jaras, Bontang dengan Pasar Rawa Indah, sementara di Kutai Timur ada Pasar Induk Sangatta, di Berau ada Pasar Sanggam Aji Dilayas, Penajam Paser Utara ada Pasar Penajam, Paser dengan Pasar Senaken dan Mahulu ada Pasar Ujoh Bilang. Demi memonitoring setiap stok di semua pasar tersebut, Yadi Robyan Noor menyebut sudah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing kabupaten/kota. Hasilnya, Disperindagkop setempat menyiapkan petugas yang mengawasi dari pagi hingga sore.

"Setiap pasar petugasnya ada dua. Hasil monitoring langsung update di aplikasi sistem kami dan dipublikasikan lewat portal kami," imbuh Roby, sapaan karibnya.

2. Kebutuhan pokok warga Kaltim sebagian besar masih dipasok dari luar daerah

Siti Rohani, salah satu pedagang di Pasar Segiri Samarinda (IDN Times/yuda almerio)

Sementara untuk harga, lanjutnya, relatif stabil. Hanya saja di beberapa daerah komoditas daging ayam, bawang merah dan cabai mulai mengalami kenaikan. Lonjakan nilai sembako tersebut berada di angka 15 hingga 35 persen. Kondisi ini juga berkaitan dengan pembatasan karena pandemik virus corona atau COVID-19 beberapa waktu lalu.

"Saat ini, ketersediaan kebutuhan pokok di Kaltim sebagian besar masih dipasok dari luar daerah," sebutnya.

Baca Juga: BLK Samarinda Kemnaker Salurkan APD untuk Tim Gugus Tugas di Samarinda 

Berita Terkini Lainnya