TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakai Gamis, Kurir Selundupkan Narkoba Lewati 3 Bandara Internasional

Pertama kali jadi kurir, tersangka diancam 12 tahun penjara

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Samarinda, IDN Times - Peredaran narkoba di Samarinda nyaris tak bisa dibendung karena pemesannya selalu ada. Buktinya Tim Gabungan Brimob Detasemen B Pelopor Polda Kaltim, dan Satreskoba Polresta Samarinda kembali menggagalkan penyelundupan 710,6 gram sabu-sabu kualitas wahid asal Aceh.

"Informasi yang kami terima, sabu-sabu itu mau dikirim ke Kubar (Kutai Barat), di sana harganya mahal," ujar Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol R Sigit Satrio Hutomo saat dikonfirmasi pada Senin (3/2).

Baca Juga: Mahasiswi Samarinda Kedapatan Simpan Ganja 2,5 Kg di Kamar Indekos

1. Tiga kantong sabu-sabu direkatkan menggunakan lakban hitam di paha

Kasat Reskoba Polresta Samarinda Kompol Sigit (IDN Times/Yuda Almerio)

Lalu bagaimana caranya sabu-sabu tersebut bisa lolos tiga bandara Internasional. Mulai dari Aceh, Jakarta dan Balikpapan? Perwira melati satu itupun menjelaskan, sang kurir Roby (33) rupanya punya taktik apik. Dari hasil penyelidikan dan interogasi, tersangka menggunakan baju gamis untuk mengelabui petugas bandara. Tiga kantong sabu-sabu itu direkatkan lakban hitam di sisi paha dalam.

“Tersangka membuat seperti popok lalu pakai gamis, sehingga tidak terlihat,” tuturnya.

2. Samarinda sasaran narkoba, ribuan tersangka ditangkap

Ilustrasi narkoba (IDN Times/Mia Amalia)

Dalam catatan Satreskoba Polresta Samarinda sepanjang 2014—2018 petugas telah mengungkap 1.759 kasus narkotika.

Dari ribuan perkara itu sebanyak 2.585 tersangka ditetapkan. Sementara barang buktinya beragam beratnya. Khusus sabu-sabu ada 27,86 kilogram (kg), kemudian ganja 2,08 kg, lalu ekstasi seberat 4,48 kg dan sebanyak 168.636 butir dobel L.

Sementara pada 2019 ada 316 kasus dengan barang bukti sabu-sabu seberat 5,5 kg, ganja 76,5 gram, ekstasi 15.369 butir dan dobel L sebanyak 137.971 butir.

“Samarinda memang jadi sasaran peredaran, makanya kami selalu tingkatkan kewaspadaan,” imbuhnya.

Baca Juga: Demi Minum Kopi, Dua Pemadat Nekat Jualan Sabu-sabu Abal-abal 

Berita Terkini Lainnya