Sesuai Jadwal, Pembelajaran Langsung di Balikpapan Mulai Bulan Mei
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) rencananya akan digelar sesuai jadwal pada awal musim ajaran baru. Pelaksanaannya tidak berjalan sepenuhnya dengan kolaborasi belajar daring dan luring.
Apalagi secara bertahap, tenaga pendidik di Balikpapan sudah memperoleh vaksinasi COVID-19. Beberapa waktu lalu, pelaksanaan vaksin guru bahkan sempat ditinjau langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim.
"Rencananya setelah lebaran," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi soal pelaksanaan PTM di Balikpapan, Senin (19/4/2021).
Terlebih tak lama lagi sudah mulai ujian, menjelang tahun ajaran baru. "Sesuai instruksi Menteri Pendidikan, kalau sudah vaksin dan memungkinkan bisa PTM sebelum Juli," sebutnya.
1. Pemkot tak menerima info penundaan dari provinsi, PTM tetap mengacu Kemendikbud
Dari informasi yang dihimpun IDN Times, dalam akun media sosial Instagram Pemerintah Provinsi Kaltim, Gubernur Isran Noor meminta agar kota/kabupaten tidak buru-buru menggelar PTM.
Terkait hal ini, Rizal mengaku belum menerima instruksi resmi gubernur soal penundaan PTM. Sehingga, Pemkot Balikpapan tetap menggelar belajar langsung sesuai jadwal sudah ditentukan semula.
"Kami belum ada terima informasi larangan PTM dari gubernur. Sementara ini imbauan atau komunikasi terkait penundaan tatap muka dari yang direncanakan pun belum ada," jelas Rizal.
Pasca instruksi Mendikbud, sekolah dipersilakan kembali PTM sebelum Juli. Sehingga rencananya tatap muka tetap di bulan Juli atau sebelumnya.
"Kecuali jika angka COVID-19 meningkat lagi. Nah, kalau itu kita pertimbangkan lagi," terang Wali Kota Balikpapan dua periode ini.
Baca Juga: Warga Balikpapan Diminta Waspadai akan Siklon Tropis Surigae
2. PTM direncanakan Mei secara terbatas
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muhaimin juga menyatakan memang belum ada PTM untuk saat ini. PTM paling tidak direncanakan pada bulan Mei nanti.
Muhaimin mengaku sudah menyampaikan kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan agar melaksanakan PTM secara terbatas. Pelaksanaannya dilakukan setelah perayaan Idul Fitri nanti.
"Nanti setelah lebaran, di bulan Mei kita akan mulai melaksanakan PTM secara terbatas di beberapa sekolah," katanya, Kamis (8/4/2021).
Muhaimin juga tengah merencanakan untuk menggelar ujian kelas 4, 5 dan 6, dengan metode PTM terbatas. Dengan cara membagi dua sif per kelas, sesuai dengan instruksi Mendikbud yakni maksimal 18 murid di dalam kelas.
Sementara, ujian untuk kelas 1, 2 dan 3 masih dilaksanakan secara daring atau masih dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Kalau jumlahnya 32 anak berarti separuhnya bisa masuk kelas," imbuhnya.
3. Lokasi sekolah PTM harus dekat fasyankes dan guru sudah vaksin
Selain itu sekolah yang boleh menggelar PTM adalah sekolah yang telah memenuhi syarat dan menetapkan 5 daftar periksa. Salah satunya tak jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan dan guru di sekolah tersebut telah menerima vaksin COVID-19.
Orang tua nantinya juga diberi kebebasan memilih apakah anaknya diikutkan dalam PTM atau PJJ. "Kita akan memberi angket lagi kepada orang tua siswa. Karena memang tidak boleh dipaksa. Kita beri kebebasan untuk memilih," pungkasnya.
Baca Juga: Balikpapan Jadi Pilot Project Pembangunan 4 Juta Jargas