Balikpapan Jadi Pilot Project Pembangunan 4 Juta Jargas

Studi kelayakan dimulai tahun 2021 ini

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah sudah membangun jaringan gas (jargas) Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) sejak 2016 hingga 2018. Memasuki tahun ini, Balikpapan tidak mendapatkan sambungan jargas baru. 

"Sambungan jargas ini masih di bawah target ditetapkan pemerintah," kata Plt Kabag Perekonomian Balikpapan Arfiansyah dalam press rilis diterima IDN Times, Senin (19/4/2021). 

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) punya tugas membangun 4 juta sambungan rumah jargas di Indonesia. Hingga kini, sebaran jargas masih rendah 537 ribu sambungan rumah. 

Artinya secara keseluruhannya masih minus 3,5 juta sambungan rumah tangga dari target diinginkan pemerintah mulai 2020 hingga 2024 nanti.

"537 ribu Ini terdiri dari 535.555 SR dari APBN dan sisanya 1.445 SR dari non APBN yang tersebar 17 provinsi dan 53 kabupaten/kota," paparnya. 

1. Pemerintah menggandeng pihak swasta percepatan pembangunan jargas

Balikpapan Jadi Pilot Project Pembangunan 4 Juta Jargasilustrasi petugas lakukan pengecekan alat gardu induk Jargas (IDN Times/istimewa)

Untuk mempercepat pembangunan tersebut, maka Kementerian ESDM menggunakan Perpres Nomor 38 Tahun 2015 tentang kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"Mekanismenya tender kemudian dikerjakan swasta. Jadi secara bertahap pemerintah membayar pada swasta. Begitu prinsip KPBU," urainya.

Pihak swasta yang dipercaya melakukan percepatan pembangunan jargas termasuk di antaranya berlokasi di Balikpapan. 

"Mekanisme KPBU ini, pemerintah harus mempersiapkan studi perencanaan. Nah, perencanaan awal dimulai dengan studi pendahuluan," jelasnya.

Baca Juga: Balikpapan Youth Spirit, Komunitasnya Anak Muda Cinta Balikpapan

2. Studi pendahuluan kelayakan program jargas di Balikpapan

Balikpapan Jadi Pilot Project Pembangunan 4 Juta JargasSeorang pekerjaan memasang pipa jargas menuju ke sambungan rumah warga (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara ini, Kementerian ESDM akan menggelar studi pendahuluan di 40 lokasi di mana salah satunya di Balikpapan. Rencananya, studi pendahuluan Balikpapan dilaksanakan pada tahun ini. 

Tujuannya,  untuk mengetahui kelayakan rencana kegiatan atau dalam hal ini pembangunan jargas. Dilakukan pula survei minat masyarakat dan potensi gas alam.

"Untuk Balikpapan otomatis terkait kriteria ini memenuhi syarat. Jika nanti studi pendahuluan menghasilkan rekomendasi layak KPBU, maka sudah ada garansi bagi kabupaten/kota," bebernya.

3. Setiap kota akan memperoleh jatah 90 ribu jargas

Balikpapan Jadi Pilot Project Pembangunan 4 Juta Jargasilustrasi petugas melakukan pemasangan Jargas (migas.esdm.go.id)

Diperkirakan masing-masing kota akan mendapat 90 ribu sambungan gas (jargas). Setelah studi pendahuluan dilanjutkan dengan proses detail engineering design (DED) dan lelang pada 2022.

"Fisik dikerjakan di tahun 2023-2024. Ini selama dua tahun 90 ribu  kalau menurut perkiraan rata-ratanya. Tapi kan tidak tahu nanti potensinya seberapa banyak di Balikpapan," terang Arfi.

Dilanjutkannya, tim konsultan Kementerian ESDM akan melakukan survei dua kali ke Balikpapan sekitar 31 Mei hingga 11Juni dan 13  hingga 17 September 2021. 

Seterusnya konsultasi publik pada 17 September 2021. 

Baca Juga: Warga Balikpapan Diminta Waspadai akan Siklon Tropis Surigae 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya