Warga Balikpapan Diminta Waspadai akan Siklon Tropis Surigae

Balikpapan, IDN Times - Pemkot Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan warganya waspada Siklon Tropis Surigae saat ini terjadi di perairan Samudera Pasific. Siklon ini berpotensi menyebabkan hujan disertai kilat dengan ketinggian gelombang 1,25 hingga 2,5 meter.
"Kita mengingatkan warga yang tinggal di kawasan rawan bencana seperti di pantai dan perbukitan," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Senin (19/4/2021).
1. Kaltim sudah bentuk tim siaga bencana
Dalam kondisi waspada bencana ini, Rizal mengatakan, Provinsi Kaltim sudah membentuk tim penanggulangan bencana melibatkan lintas instansi. Kerja sama antara Pemprov Kaltim, Kodam Mulawarman, Polda Kaltim, dan pemerintah daerah.
“Kita juga kan sudah membentuk tim penanggulangan bencana yang melibatkan lintas instansi," paparnya.
Baca Juga: Ceria namun Misterius, Korban Pembunuhan Oknum TNI di Balikpapan
2. Minta DLH dan Disperkim pemotongan pohon dan perbaiki TPS
Potensi hujan lebat dan angin kencang, lanjut Rizal, memang sudah dirasakan warga dalam beberapa hari terakhir, dan untuk itu ia telah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Balikpapan penebangan pohon tua.
“Kita sudah minta, DLH lakukan penyiangan-penyiangan pepohonan yang rimbun, termasuk pemotongan pohon yang tua dan membahayakan,” paparnya.
Di sisi lain, katanya, Disperkim juga telah diminta untuk memperbaiki dan merapikan sejumlah tempat pembuangan sampah sementara (TPS) agar tidak berserakan ataupun menutup saluran air.
3. BNPB instruksikan daerah untuk bersiaga
Sementara itu, Siklon Tropis Surigae yang saat ini sedang terjadi di perairan Samudra Pasific diperkirakan akan bergerak dengan kecepatan 10 knot atau 19 kilometer per jam dengan kekuatan 95 knots atau 185 kilometer per jam dengan tekanan 935 hPa.
Siklon tropis diprediksi BMKG berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di sembilan provinsi di Indonesia. Di antaranya Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo, Sulawesi Tengah (Sulteng), Maluku Utara (Malut), dan Papua Barat.
Kemudian, gelombang air laut setinggi 1.25 - 6.0 meter di sejumlah perairan laut Indonesia.
Untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginstruksikan pemeritah daerah agar dapat melaksanakan upaya penguatan dampak siklon tropis tersebut.
Baca Juga: Menekuni Seni Batik Balikpapan yang Kini Bisa Jadi Penghidupan