COVID-19, Aktivitas Bandara dan Pelabuhan di Balikpapan Dibatasi

Antisipasi lonjakan pasien virus corona

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan mempertimbangkan untuk melakukan pembatasan lalu lintas di kawasan bandara dan pelabuhan di Kota Balikpapan.

"Kita masih bahas dengan pihak bandara dan pelabuhan, kita akan lakukan Pembatasan, kita akan umumkan resmi besok (Rabu, 1/4)," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada wartawan di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (31/3) sore.

1. Untuk mencegah penyebaran virus corona

COVID-19, Aktivitas Bandara dan Pelabuhan di Balikpapan DibatasiInstagram/rizkats._

Pembatasan ini dilakukan untuk menindaklanjuti tingkat penyebaran virus corona yang terus meningkat di Kota Balikpapan.

Berdasarkan hasil laporan dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan hingga tanggal 31 Maret 2020, pukul 16.00 Wita, jumlah pasien observasi di rumah sakit dengan status Pasien Dalam Pengawasan atau PDP saat ini berjumlah 37 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Balikpapan, seorang PDP dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP di Kota Balikpapan 1.506 orang, 292 orang diantaranya dinyatakan sudah selesai menjalani observasi 14 hari. Sehingga total orang dalam pemantauan di Kota Balikpapan tercatat mencapai 1214 orang.

“Kita sedang kaji, nanti kita umumkan resminya,” ujarnya.

Baca Juga: Tambah 3, Pasien Positif Virus Corona di Balikpapan Jadi 14 Orang

2. Untuk mengantisipasi pendatang

COVID-19, Aktivitas Bandara dan Pelabuhan di Balikpapan DibatasiBilik disinfektan disediakan untuk penumpang KA di Stasiun Cirebon. (Dok. PT KAI Humas Daop 3 Cirebon)

Upaya pembatasan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat, terutama dari para pendatang yang berpotensi terlibat dengan klaster penyebaran virus corona yang ada di luar Balikpapan.

"Kita akan melakukan pembatasan di udara dan laut, dengan melakukan pengetatan penjagaan di kawasan pelabuhan dan bandara," jelasnya.

Selain itu, untuk meningkatkan pengetatan di kawasan bandara dan pelabuhan, dengan menempatkan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan untuk membantu petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk memantau penumpang.

"Kita juga tempatkan petugas Dinkes untuk back up, supaya pengawasan lebih intensif," tambahnya.

3. Kegiatan peliputan media dilarang untuk sementara

COVID-19, Aktivitas Bandara dan Pelabuhan di Balikpapan DibatasiPenumpang melapor ke Port Health Quarantine di Bandara SAMS Sepinggan (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara pihak Angkasa Pura (AP) I Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan melarang sementara kegiatan peliputan media massa.

Pelarangan tersebut menindaklanjuti imbauan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan arahan dari VP Corporate Secretary AP I terkait penyebaran COVID-19 di Balikpapan dalam beberapa pekan terakhir.

“Kami melihat situasi saat ini maka kami sampaikan terhitung hari ini (1/4) sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Kami menghimbau agar teman-teman media tidak melakukan peliputan langsung baik press conference ataupun doorstop ke Bandara,” ujar Farid Indra Nugraha, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Selain itu lanjutnya, terhitung 1 April ini, Angkasa Pura I juga melakukan pembatasan operasional di bandara untuk area tertentu. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13.A Tahun 2020 tentang Perpanjangan  Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia.

Pembatasan pengoperasian Bandara SAMS Sepinggan dinyatakan bersifat sementara selama masa Darurat Bencana Wabah COVID-19 di Indonesia yakni sejak 1 April hingga 29 Mei 2020.

“Jadi demi keamanan dan keselamatan teman-teman media dan kami beserta personel bandara. Namun kami akan pastikan dan selalu siap sedia membantu teman-teman tetap mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait Bandara SAMS Sepinggan. Apabila teman-teman membutuhkan statement atau gambar, kami akan membantu menyampaikan melalui email atau kanal lain yg memungkinkan,” tutur Farid.

Baca Juga: 75 Persen Kasus Positif Virus Corona di Kaltim Berasal dari Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya