ODP di Balikpapan Tembus 1.063 Kasus, Libur Sekolah dan PNS Ditambah

Jadwal WFH PNS bakal ditambah tergangtung situasi

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan memutuskan untuk menambah jadwal bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN/PNS) terkait peningkatan jumlah kasus virus corona atau COVID-19 yang terus bertambah.

“Akan kami tambah satu minggu, terhitung Senin (30 Maret 2020),” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam keterangan persnya di halaman Balai Kota Balikpapan, Jumat (27/3) sore.

1. Jadwal kerja PNS dari rumah bakal ditambah lagi tergangtung situasi dan kondisi

ODP di Balikpapan Tembus 1.063 Kasus, Libur Sekolah dan PNS DitambahIDN Times / Haikal

Kebijakan ini, menurut Rizal, untuk menyikapi kondisi penyebaran virus corona yang masih dalam kondisi mengkhawatirkan, dengan jumlah penyebaran yang terus meningkat. Dengan demikian jadwal kerja dari rumah ASN/PNS Balikpapan bertambah lima hari, persisnya 30 Maret-3 April 2020. Sebelumnya abdi negara ini dapat jatah WFH sejak 17 Maret 2020. Namun demikian, tak menutup kemungkinan jadwal kembali bertambah mengingat situasi dan kondisi tak pasti karena virus corona.

"Kalau tidak memungkinkan bisa diperpanjang sepekan lagi,” jelasnya.

2. Masa libur PAUD hingga SMP diperpanjang karena virus corona

ODP di Balikpapan Tembus 1.063 Kasus, Libur Sekolah dan PNS Ditambah(ANTARA FOTO/Fauzan)

Selain memperpanjang WFH para PNS, Pemkot Balikpapan juga menambah jadwal libur sekolah para pelajar dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menurut Rizal, memperpanjang jadwal libur sekolah ini jadi pilihan hingga kondisi Balikpapan benar-benar aman dari ancaman virus corona.

“Kami liburkan hingga ada pengumuman selanjutnya. Tapi ingat, tugas sekolah yang diberikan dikerjakan sebagai pengganti kegiatan belajar di sekolah," serunya.

3. Jumlah ODP di Balikpapan menembus 1.063 kasus

ODP di Balikpapan Tembus 1.063 Kasus, Libur Sekolah dan PNS Ditambahwebsite

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Jualiarty mengatakan, laporan kasus kewaspadaan infeksi COVID-19 di Balikpapan, pada 27 Maret 2020, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 29 orang, bertambah dua pasien bila dibandingkan sehari sebelumnya, 27 kasus.

Sementara untuk lokasi rawat detailnya begini, 29 PDP tersebut tersebar di sejumlah rumah sakit di Balikpapan. Misalnya saja, Rumah Sakit Tentara Dr Hardjanto menampung 4 orang, Rumah Sakit Siloam ada 1 pasien, RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo merawat 12 orang, Rumah Sakit Pertamina ada 5 pasien, Rumah Sakit  Hermina sebanyak 2 orang, Rumah Sakit Bhayangkara menampung 2 pasien, RSUD Beriman mengisolasi 2 pasien dan Rumah Sakit Restu Ibu ada 1 orang. 

Sedangkan kasus orang dalam pantauan (ODP) terus meningkat menjadi 1196 orang. Sebanyak 133 orang dinyatakan selesai masa pemantauan di rumah selama 14 hari. Sehingga tersisa 1063 orang.

"Khusus 6 pasien positif virus corona sudah membaik, namun harus menunggu hasil tes dulu, jika dua kali negatif baru boleh pulang,” pungkasnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya