Zona Merah Pandemik COVID-19 di Kaltim Sudah Tak Ada

Pemprov kerja keras dalam penanggulangannya

Samarinda, IDN Times - Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) bersama pemerintah daerah dinilai saling bekerja sama, terutama semangat menanggulangi dan mencegah penyebaran dan penularan COVID-19. 

Terbukti, status wilayah tertinggi wabah corona menyisakan dua daerah (Kutai Barat dan Balikpapan) status zona oranye. Sedangkan daerah lainnya zona kuning.

"Alhamdulillah ini berkat semangat masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sehingga terkonfirmasi pun menurun drastis," kata Plt Kadis Kesehatan Kaltim Masitah, Senin 11 April 2022 dalam akun Instagram Pemprov Kaltim.

Baca Juga: Penanaman 7 Ribu Bibit Pohon Buah Lokal se Kaltim

1. Status zona merah sudah tidak ada di Kaltim

Zona Merah Pandemik COVID-19 di Kaltim Sudah Tak AdaIlustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Menurut Masitah, meski tidak ada yang di zona merah, diharapkan warga Benua Etam tetap waspada COVID, karena penyebaran dan penularan masih terjadi.

"Semoga momentum Ramadan tahun ini, segala hajat dan doa dikabulkan, COVID-19 pun segera sirna di Bumi Kaltim," harapnya.

Data rilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim per 11 April 2022, kasus positif 11 kasus, total 206.060 kasus. Pasien sembuh 51 kasus menjadi total 200.180 kasus.

Sementara pasien dirawat berkurang 42 kasus, tersisa 181 kasus, meninggal 2 kasus, dari Penajam Paser Utara dan Mahakam Ulu. 

2. Update kasus pandemik COVID-19

Zona Merah Pandemik COVID-19 di Kaltim Sudah Tak AdaIlustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Satgas Nasional COVID-19  mengupdate perkembangan terbaru pandemik saat ini. 

Satgas melaporkan perkembangan kasus pandemik  COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia. Perkembangan pandemik terjadi selama bulan April.  

Laporan kasusnya, kasus dominan COVID-19 terjadi di provinsi ini, yakni Jawa Barat (16.704), Jawa Tengah (12.222), Lampung (8.476), dan Yogyakarta (5.344).

Sedangkan di Kaltim sendiri tercatat sebanyak 213 kasus atau turun 56 persen dibandingkan 6 hari lalu tercatat sebanyak 485 kasus.

Baca Juga: Jamrek Tambang Kaltim Sebesar Rp2 Triliun Diserahkan ke ESDM

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya