11 Orang Terjangkit Virus Corona di Kaltim Berasal dari 3 Klaster

Dua kasus baru berasal dari Bontang dan Kutim

Samarinda, IDN Times - Hingga saat ini Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim masih menelusuri siapa saja yang pernah kontak langsung dengan 11 pasien positif virus corona di Benua Etam--sebutan lain Kaltim. Demikian dikatakan Pelaksana tugas Diskes Kaltim, Andi Muhammad Ishak  dalam keterangan persnya pada Senin (23/3) petang di gedung serba guna Diskes Kaltim, Jalan Abdul Wahab Sjahranie.

Hasilnya ada 3 fokus utama tracing cluster, pertama itu cluster Bogor, Jawa Barat. Di daerah ini terbagi lagi menjadi dua cluster, pertama cluster antiriba kemudian yang kedua cluster sinode. Detail waktunya, khusus agenda di Bogor, ada dua kegiatan pertama itu berkaitan dengan seminar ekonomi antiriba pada 25-28 Februari 2020 dan sidang sinode tahunan pada 26-29 Februari 2020. Kemudian ketiga itu cluster KPU yang melaksanakan kegiatan pada 9-11 Maret di Jakarta Selatan.

"Dari penelusuran ini kami akhirnya bisa mendapatkan dua kasus positif baru yang ada di Bontang," ujarnya. Kedua pasien ini dirawat di RSUD Taman Husada, Bontang.
"Dua pasien positif ini berasal dari cluster sinode dan cluster KPU."

Lebih lanjut dia mengatakan, 11 kasus yang ada di Kaltim ini hanya berasal dari tiga agenda tersebut. Sebab, dari tiga acara tersebut pihaknya bisa mendapatkan belasan data orang terjangkit virus corona. Misal, 6 kasus di Balikpapan, sebanyak 4 orang berasal dari cluster antiriba di Bogor, sementara 2 lainnya punya riwayat perjalanan dari daerah terjangkit di Jakarta dan Jepang. Lalu di Kutai Kartanegara itu ada 2 pasien positif virus corona, berasal dari cluster KPU dan cluster sinode. Kemudian Bontang juga 2 pasien positif virus corona berasal dari cluster KPU dan sinode. Sebenarnya satu dari pasien di Bontang ini merupakan warga Kutai Timur.

"Hingga saat ini, Samarinda belum ada penambahan positif, tetap 1. Kasusnya juga masih berkaitan dengan seminar antiriba di Bogor ," pungkasnya.

Baca Juga: Positif Corona Samarinda Pernah Kontak dengan Pasien Meninggal di Solo

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya