[BREAKING] 8 Kasus Baru Positif Corona di Kaltim dari Klaster Gowa
![[BREAKING] 8 Kasus Baru Positif Corona di Kaltim dari Klaster Gowa](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200415/ijtima-gowa-e83a35d5ec50c7ff53fe5df6e38a5e4e_600x400.jpg)
Samarinda, IDN Times - Hingga saat ini klaster Gowa masih menjadi penyumbang terbesar kasus positif virus corona atau COVID-19 di Kaltim. Dari 105 orang terkonfirmasi positif sebanyak 54 kasus berasal dari klaster Gowa. Itu artinya 51 persen kasus di Kaltim bersumber dari klaster tersebut.
“Dari 8 kasus baru hari ini (26 April 2020) semuanya dari klaster Gowa. Kedelapan kasus baru ini tersebar di Kutai Timur, Paser dan Samarinda,” terang Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim dalam keterangan persnya via Zoom pada Ahad (26/4).
Tak dimungkiri klaster Gowa memang masih menjadi perhatian tim gugus tugas. Maklum, klaster Gowa terbanyak mengumpulkan massa.
Dari Informasi dihimpun IDN Times, total peserta agenda Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan pada 19-22 Maret 2020 lalu itu ada 18.698 orang. Belasan ribu partisipan itu berasal dari 31 provinsi di Indonesia.
Jumlah tersebut belum ditambah dengan partisipan dari 12 negara, 474 peserta. Khusus peserta dari Kaltim saja jumlahnya ada 1.642 orang.
Perhelatan akbar itu memang batal demi hindari virus corona, namun faktanya, para peserta dari agenda itu satu per satu dinyatakan positif virus corona.
“Hingga saat ini ada 749 orang terdata (dari klaster Gowa). Dari jumlah itu, 54 orang terkonfirmasi positif, 144 ODP (orang dalam pemantauan), 64 PDP (pasien dalam pengawasan) dan 13 OTG (orang tanpa gejala),” urai Andi yang juga pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim.
Dia menambahkan agar warga senantiasa jujur dalam melaporkan riwayat perjalanan dari luar daerah sebab, tim gugus tugas tak bisa menjangkau semua. Bila lebih awal diketahui, maka penularan atau transmisi lokal bisa dihindari. Sebab sejumlah kasus ada yang tak menunjukkan gejala virus corona, namun mereka berperan sebagai carrier.
“Ini yang patut diwaspadai bersama. Mari menjaga diri dan sesama,” tutup Andi.
Baca Juga: [BREAKING] Positif Virus Corona di Kaltim Tembus 105 Kasus