Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Kaltim Masuk 8 Provinsi Pantauan Pusat

Pemprov Kaltim tekan sebaran COVID-19 dengan data akurat

Samarinda, IDN Times – Sebaran pandemik virus corona atau COVID-19 masih tinggi di Kaltim, meskipun tingkat kesembuhan mulai stabil di kisaran 75 persen. Hal ini tak lepas dari kasus harian yang masih banyak terkonfirmasi positif virus corona.

Jumat, 29 Oktober 2020, Satgas COVID-19 Kaltim melaporkan tambahan 208 kasus terkonfirmasi positif virus corona hingga pukul 12.00 Wita. Terdiri dari Berau 12 kasus, Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 35 kasus, Kutai Timur 9 kasus, Paser 2 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 31 kasus, Bontang 5 kasus, dan Samarinda 108 kasus.

“Dengan tambahan tersebut, angka akumulatif kasus positif COVID-19 di Kaltim bertambah jadi 13.770 orang. Atau sebanyak 370 kasus per 100 ribu penduduk,” ujar Yudha Pranoto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim dalam rilis hariannya pada Jumat petang.

1. Hingga saat ini total kematian pasien positif COVID-19 di Kaltim hingga sudah mencapai 471 kasus

Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Kaltim Masuk 8 Provinsi Pantauan PusatIlustrasi pasien virus corona. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Sementara tingkat kesembuhan saat ini 76,6 persen, kembali meningkat dari sehari sebelumnya dilaporkan 75,7 persen. Bertambahnya persentase kesembuhan di Kaltim, tak lepas dari tambahan pasien sembuh pada Jumat ini mencapai 275 orang, 67 lebih banyak dari kasus terkonfirmasi positif pada hari yang sama.

Kesembuhan terbanyak Jumat ini berasal dari Samarinda 138 kasus, diikuti Kutai Kartanegara 55 kasus, Balikpapan 30 kasus, Bontang 25 kasus, Kutai Barat 15 kasus, Berau dan Kutai Timur masing-masing 5 kasus, Paser 4 kasus, dan Penajam Paser Utara 1 kasus. Sedangkan kasus meninggal dunia kembali dilaporkan bertambah 5 orang. Terdiri dari pasien COVID-19 di Bontang 1 kasus, Kutai Kartanegara 2 kasus, Kutai Timur 1 kasus, dan Balikpapan 1 kasus.

“Dengan demikian total kematian positif COVID-19 di Kaltim hingga saat ini mencapai 471 kasus atau 3,4 persen dari total kasus terkonfirmasi positif,” urainya.

Baca Juga: Gubernur Isran Minta Warga Tes PCR sebelum Pelesiran ke Luar Kaltim

2. Kaltim masuk dalam pantauan pusat karena kasus COVID-19 masih tinggi bersama tujuh provinsi lainnya

Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Kaltim Masuk 8 Provinsi Pantauan PusatSuasana Pandemik COVID-19 di Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Meski demikian jumlah kasus aktif atau kasus positif masih menjalani isolasi di Kaltim hingga saat ini dilaporkan sebanyak 2757 orang. Berkurang 72 kasus dibanding hari sebelumnya. Dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyatakan, hingga saat ini di Kaltim masih terjadi penyebaran dan penularan COVID-19. Bersamaan provinsi lainnya. Karena itu, masyarakat tetap waspada.

“Saat ini ada delapan provinsi di Indonesia dalam perhatian pemerintah pusat karena kasus COVID-19 yang masih cukup tinggi. Satu di antaranya adalah Kaltim,” katanya ketika menghadiri rakor membahas antisipasi dampak libur panjang terhadap kenaikan kasus COVID-19, dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan.

3. Pemprov Kaltim menekan tingkat sebaran COVID-19 dengan memperkuat akurasi data

Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Kaltim Masuk 8 Provinsi Pantauan PusatBeleid Pemerintah untuk Basmi COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Politisi Partai Gelora ini juga menambahkan, itu sebab pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak sehingga bisa bersama-sama mencegah penyebaran dan penularan virus corona. Salah satu langkah dikemukakan Pemprov Kaltim menekan tingkat sebaran COVID-19, dengan memperkuat  akurasi data.

“Demikian juga pemanfaatan laboratorium PCR hingga kesiapan tempat isolasi,” pungkasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: Libur Panjang, Satgas COVID-19 Kaltim Ingatkan Ancaman Klaster Baru

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya