Tertunda karena Corona, Pemindahan IKN Tetap Didukung Tokoh Dayak

Warga Kaltim harus terlibat ketika IKN pindah

Samarinda, IDN Times - Proyek pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim sejatinya dimulai tahun ini. Namun karena pandemik virus corona atau COVID-19, proyek itu tertunda untuk sementara.

Maklum saja pemindahan erat kaitannya dengan anggaran. Dan saat ini nyaris seluruh pendanaan fokus menangani corona. Belum lagi pengesahan UU IKN masih dinanti. Namun demikian tokoh adat Dayak Kaltim tetap mendukung.

“Jika terkendala, semua tahu alasannya (karena COVID-19). Semoga dengan pemindahan tak terburu-buru lebih bagus dan sempurna,” ucap Gelollw, salah satu tokoh adat Dayak Kaltim saat dikonfirmasi pada Jumat (12/6).

1. Pemerintah masih punya waktu susun kanun sebagai fondasi alokasi anggaran IKN

Tertunda karena Corona, Pemindahan IKN Tetap Didukung Tokoh DayakVendy Meru, ketua Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (IDN Times/Yuda Almerio)

Benar saja, jika pemindahan IKN diundur. Dengan demikian pemerintah masih punya waktu menyusun qanun sebagai fondasi alokasi anggaran. Sementara di daerah, Pemprov Kaltim punya tugas menyiapkan lahan yang bakal dijadikan IKN. Dalam rancangan UU IKN luasnya 256.142,74 hektare. Dan luas wilayah ini melintasi dua kabupaten, Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara.

“Sebulan sebelum Kaltim ditetapkan sebagai IKN, kami sudah memberikan pernyataan dukungan,” ujar Vendy Meru, ketua Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (LPADKT-KU) yang dihubungi terpisah.

2. Saat pemindahan IKN warga Kaltim jangan ditinggalkan

Tertunda karena Corona, Pemindahan IKN Tetap Didukung Tokoh DayakLaskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (LPADKT-KU) IDN Times/Yuda Almerio

Meski demikian, Vendy juga mengingatkan agar dalam prosesnya warga asli Kaltim tak ditinggalkan. Karena Benua Etam ini milik semua, bukan etnis Dayak saja. Itu artinya semua punya hak senada.

“Berikan porsi di Kaltim juga, jangan sampai terpinggirkan,” tegasnya.

Baca Juga: Kisah dari Mahakam Ulu: Tato dan Telinga Panjang Dayak Bahau

3. Minta warga Kaltim bijak saat bersosial media

Tertunda karena Corona, Pemindahan IKN Tetap Didukung Tokoh DayakMiniatur pemenang desain ibu kota negara. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dalam kesempatan yang sama, Vendy juga menyorot aksi rasisme seorang YouTuber berinisial LH. Tindakannya itu menyulut amarah warga Dayak di Kalimantan. Syukurnya polisi cepat menangani dan menangkap LH. Dia pun berharap seluruh anak bangsa NKRI tidak melakukan kembali perbuatan yang mengarah kepada ujaran kebencian, penghinaan dan diskriminasi yang berbau SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) melalui media apa pun.

“Bijak lah bersosial media,” pungkasnya.

Baca Juga: Nasib IKN di Tengah Pandemik? Gubernur Isran: Pembangunan Jalan Terus

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya