TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Jogging dan Lari, Lebih Sehat yang Mana ya?

Olahraga sederhana tapi memiliki efek luar biasa

ilustrasi lari (pexels.com/cottonbro studio)

Jika berpikir tentang olahraga, jogging atau lari adalah dua jenis olahraga yang paling umum dilakukan. Gerakan sederhana dan tanpa alat menjadikan jogging dan lari memiliki penggemarnya. Untuk itu tak heran jika banyak orang jogging atau lari baik di pedesaan ataupun perkotaan.

Namun, kamu tahu gak sih kalau kedua kegiatan tersebut memiliki beberapa perbedaan? Walaupun gerakannya sama, jogging dan lari memiliki kecepatan yang berbeda. Untuk lebih tahu lengkapnya, yuk simak perbedaan jogging dan lari berikut.

1. Definisi

ilustrasi jogging (pexels.com/Pixabay)

Berdasarkan asics, jogging dan lari memiliki definisi yang berbeda. Jogging adalah jenis olahraga yang memiliki intensitas rendah hingga sedang dengan kecepatan lambat dan waktu yang lama. Tujuan dari jogging adalah membangun stamina yang berfokus pada energi aerobik atau kemampuan tubuh menghasilkan energi dengan oksigen.

Sedangkan lari adalah olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi dengan kecepatan relatif cepat dan daya yang besar. Olahraga ini melatih sistem energi aerobik dan anaerobik atau kemampuan tubuh menghasilkan energi tanpa oksigen.

Baca Juga: 10 Quotes Socrates yang Mengubah Sudut Pandang Kamu tentang Kehidupan

2. Motivasi

ilustrasi lari (pexels.com/Pixabay)

Dalam prakteknya, jogging dan lari memiliki penggemarnya tersendiri. Sebagian besar motivasi jogging adalah untuk menurunkan berat badan, interaksi sosial, membangun kepercayaan diri dan menguatkan hati.

Berbeda dengan lari yang sama-sama memiliki motivasi menurunkan berat badan tapi lari juga memiliki motivasi. Seperti untuk perlombaan, memperkuat tulang, jantung dan sistem kardiovaskular. 

3. Manfaat

ilustrasi jogging (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Baik jogging ataupun lari memiliki manfaat untuk melatih otot tubuh bagian bawah seperti betis, paha depan dan belakang, bokong serta fleksor pinggul. Dengan pergerakan tersebut, terjadi peningkatan kebugaran kardiovaskular, memperkuat tulang, sendi dan otot serta menurunkan berat badan. Serta mengurangi faktor risiko penyakit kronis.

Namun lari memberikan manfaat tambahan, dengan intensitas tertentu bisa menurunkan hipertensi, diabetes dan hiperkolesterolemia. Hal ini dikarenakan jantung, paru-paru dan otot bekerja lebih keras bahkan tubuh bagian atas lebih aktif. Selain itu dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan jogging.

4. Kecepatan

ilustrasi lari (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Tak ada aturan yang baku atau standar ketat untuk menentukan jogging atau lari. Dilansir dari verywellfit, orang kebanyakan lari dengan kecepatan 6 mph atau 10 menit per mil, bisa juga diartikan 30 menit untuk 5k. Sedangkan kecepatan orang jogging biasanya dibawah kecepatan tersebut.

Dikutip dari nike, kecepatan jogging berkisar 4-6 mil per jam atau mph sedangkan lari kecepatannya melebihi 6 mph. Namun yang perlu diingat adalah kecepatan lari dan jogging setiap individu bisa saja berbeda.

Baca Juga: Monyet dan Kera itu Berbeda Lho, Sudah Tahu?

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya