TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Raih Kesuksesan ala Roger Bannister, Manusia Tercepat Pertama Dunia

Prinsip sukses ini bisa diterapkan dalam berbagai bidang

Roger Bannister diarak oleh rekan-rekannya setelah berhasil membuat rekor (denbighshirefreepress.co.uk)

Dalam hidup, sering kali kita dihadapkan pada hal-hal yang sulit, bahkan mustahil sehingga membuat kita ingin menyerah saja. Tetapi jangan menyerah terlalu cepat, karena kisah nyata Roger Bannister mengalahkan kemustahilan dan meraih kesuksesan pasti bisa menjadi memotivasi.

Bannister adalah seorang atlet lari yang telah berhasil menjadi orang pertama di dunia yang memecahkan rekor berlari 1 mil dalam waktu kurang dari 4 menit. Prestasi ini membuat namanya tercatat dalam sejarah, karena berhasil melakukannya bahkan ketika para ahli mengatakan mustahil bagi seorang atlet untuk berlari sejauh 1 mil selama 4 menit!

Tanggal 6 Mei 1954 adalah hari bersejarah di mana akhirnya Banister mencatatkan dirinya sebagai orang pertama di dunia yang berhasil mengalahkan kemustahilan tersebut. Dia membuat rekor dunia baru berlari 1 mil dalam waktu kurang dari 3 menit, 59,04 detik.

Hampir mustahil untuk dilakukan, termasuk di zaman sekarang ini. Tetapi Bannister mampu menjawab semua keraguan. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Berbuka Puasa Super Cozy di Samarinda

1. Jadikan kegagalan sebelumnya sebagai motivasi kesuksesan

ilustrasi orang mengalami kegagalan (pixabay.com/planet_fox)

Pada Olimpiade 1952, ketika mengikuti lomba lari 1500 m, Roger Banister mengalami kegagalan untuk jadi yang terbaik. Dia hanya finis pada posisi ke-4. Padahal saat itu dia menganggap memenangkan Olimpiade adalah prestasi yang lebih penting daripada menciptakan rekor dunia. Tetapi Banister tidak tenggelam dalam kekecewaan.

Kegagalan pada Olimpiade inilah yang membuat Banister termotivasi untuk bisa memecahkan rekor dunia berlari 1 mil dalam 4 menit. Ternyata kegagalan bukanlah akhir dari mimpi. Bahkan bila seseorang mampu menjadikan kegagalan sebagai sumber motivasi, sesuatu yang lebih besar bisa terjadi, dan itulah yang Banister lakukan kemudian.

2. Mengalahkan hambatan psikologis

ilustrasi orang mengalahkan hambatan (pixabay.com/id/photos/NeelShakilov)

Sebelum Bannister berhasil memecahkan rekor berlari 1 mil kurang dari 4 menit, banyak orang telah mencobanya, tapi selalu gagal. Semua kegagalan ini mungkin saja dikarenakan banyak ahli fisiologi yang berpendapat bahwa berlari 1 mil dalam 4 menit adalah mustahil seorang atlet dapat melakukannya.

Para ahli ini secara langsung menyampaikan pendapat tersebut pada Banister, agar dia menghentikan upayanya untuk memecahkan rekor. Bahkan mereka menyampaikan bahwa mencoba untuk melakukannya adalah hal yang berbahaya bagi kesehatan. Inilah yang mungkin menjadi hambatan psikologis bagi semua pelari sebelum Banister.

Bersyukur bahwa Bannister tidak pernah menerima pendapat tersebut sebagai sebuah kebenaran. Setelah Bannister berhasi memecahkan rekor tersebut, dengan mudahnya, banyak orang berhasil melakukan hal tersebut, bahkan melakukannya lebih cepat lagi.

3. Lakukan penelitian terkait apa yang ingin dicapai

ilustrasi orang meneliti (pixabay.com/Pexels)

Sebagai seorang atlet yang pada saat itu juga adalah seorang mahasiswa kedokteran, Bannister berpikir untuk melakukan penelitian kecil terkait mengapa orang tidak bisa mencapai 1 mil dalam 4 menit.

Bannister memutuskan untuk mempelajari mekanika lari, dan dia berhasil menemukan sesuatu yang menurutnya bisa dilakukan dengan lebih baik. Dengan dasar penelitian ini, dia mengembangkan metode ilmiah baru dalam hal berlari.

4. Berlatih dengan metode baru

ilustrasi orang berlatih (unsplash.com/Quino Al)

Practice makes perfect, ini adalah ungkapan klasik yang menjelaskan bahwa hanya latihanlah yang membuat sempurna. Prinsip ini jugalah yang Bannister pegang dan terapkan dalam hidup. Dia memang telah berhasil mengetahui tentang mekanika lari dan berhasil mengembangkan metode berlari yang sesuai dengannya.

Tetapi bila Bannister tidak melatih dirinya dengan metode baru ini, maka tentunya tidak akan memberikan manfaat sesuai yang dia inginkan.

Baca Juga: Kisah Sedih Modiste Balikpapan Bertahan Hidup di Masa Pandemik

Writer

Doni Herbert

Seorang yang percaya tulisan bisa memperkaya dan mengubahkan dunia.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya