Pandemik Bukan Penghalang Optimisme Kontingen Kaltim di PON Papua 

Mampu meraih peringkat 5 besar PON Papua

Samarinda, IDN Times - Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan kontingen sebanyak 516 atlet yang siap dikirim ke Papua pada Oktober mendatang.

Pandemik COVID-19 tak menyurutkan optimisme KONI Kaltim dalam mendulang prestasi dalam event olahraga skala nasional ini. Kesiapan kesehatan mental dan fisik sudah menjadi prioritas. 

“Kesehatan para atlet paling kami awasi. Begitu juga dengan mental mereka, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemik. Kami percaya pada pemerintah di Papua dan juga pemerintah pusat bisa menangani hal itu,” kata Zulkarnain selaku Kepala Humas KONI Kaltim, Jumat (10/9/2021). 

1. KONI siapkan fisik para atlet sejak 2018

Pandemik Bukan Penghalang Optimisme Kontingen Kaltim di PON Papua Kepala Humas KONI Kalimantan Timur Zulkarnain. (IDN Times/Nina)

Persiapan para atlet Kaltim untuk menghadapi PON XX Papua 2021 sudah dilakukan sejak awal tahun 2018. KONI Kaltim sudah mendapatkan 516 atlet, pelatih, dan manajer untuk mewakili menuju Papua. 

“Mulai dari pelatih, official teknik, training hingga uang saku tiap bulan, sudah disiapkan semua. Rangkaian ini sudah panjang. Terakhir di masa pandemik ini, di 3 bulan belakang kemarin kita kembali lakukan persiapan aktif,” terang Zulkarnain saat dikonfirmasi.

Saat ditanya soal pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang telah dilakukan oleh pemerintah di Kaltim, Zulkarnain mengaku sempat kelimpungan. Pembatasan lantaran kegiatan PPKM  menghambat sedikit waktu berlatih para atlet.

“Pandemik di Kaltim kan sudah berjalan hampir 2 tahun, ini sempat buat pusing juga. Kami was was dengan kondisi para atlet kami. Tapi setelah berbagai macam upaya kita lakukan, alhamdulillah, kegiatan latihan fisik para atlet bisa kembali dilakukan dengan syarat prokes ketat,” ujarnya.

Baca Juga: Ini yang Disiapkan Atlet Bola Tangan Balikpapan Jelang PON Papua

2. PPKM sempat hambat persiapan Kaltim hadapi PON Papua

Pandemik Bukan Penghalang Optimisme Kontingen Kaltim di PON Papua Venue voli indoor PON XX Papua di Koya Koso, Muaratami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (22/6/2021). (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Selama perjalanan pelaksanaan PON di Indonesia, saat ini kegiatan PON Papua menjadi sejarah baru dalam ajang olahraga nasional. Pasalnya, baru kali ini PON digelar di tengah pandemik, bahkan diketahui, selama pandemik, Indonesia sempat menyumbang perolehan kasus aktif terbanyak dan mengalahkan India pada 14 Juli 2021 silam.

Khusus Kaltim, Zulkarnain menyebut, saat diberlakukannya PPKM di Kaltim, kegiatan latihan para atlet terhambat.

“Puslatda ini kan memang agak rumit penetapannya baru dapat persetujuan pak wali kota sebagai komandan satgas itu sehari sebelum puslatda dimulai, keluarnya itu tanggal 7 Juli, dan kita puslatda tanggal 8. Ya karena mempertimbangkan berbagai aspek itu,” ungkapnya

Zulkarnain menjelaskan bahwa upaya itu tak lepas dari beberapa pertimbangan, dengan solusi pengawalan prokes yang sangat ketat, juga merubah beberapa aturan dalam kegiatan puslatda tersebut.

“Misalnya atlet itu tidak lagi makan prasmanan, hanya makan kotakan, terus di dalam juga ada tim kesehatan yang stand by 24 jam, juga disiapkan kamar khusus isoman, ya protokol kesehatannya sangat ketat, begitu juga dengan kamar-kamar yang rutin disemprot,” jelasnya.

3. KONI Kaltim optimis pertahankan 5 besar di PON XX Papua

Pandemik Bukan Penghalang Optimisme Kontingen Kaltim di PON Papua Suasana lapangan pertandingan bulu tangkis di Gedung Olahraga (GOR) Waringin, Kota Jayapura, Papua, Kamis (8/7/2021) yang akan digunakan untuk PON XX Papua. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Meski sempat dihadapkan dengan persoalan PPKM di Kaltim, Zulkarnain mengaku, semangat para atlet tidak luntur. Bahkan dirinya mengaku, fisik dan mental atletnya di tengah pandemik, tidak berkurang sedikit pun. Mentalnya pun disebut semakin siap.

“Untuk mental atlet sendiri, ya mungkin 1, 2 ada lah yang khawatir, tapi kan kita punya psikolog. Di pusat itu lengkap ada bimbingan mental, ada kiai, pendeta, pastor, dan biksu disiapkan. Ini untuk menambah semangat para atlet, bahwa perjuangan kita untuk nama baik daerah itu harus dikuatkan dengan iman dan keyakinan,” ungkapnya.

4. Ingin harumkan nama daerah, atlet tak khawatir pandemik

Pandemik Bukan Penghalang Optimisme Kontingen Kaltim di PON Papua Mochammad Teguh prakoso atlit cabor Taekwondo Kaltim. (IDN Times/Nina)

Ditemui di tempat yang berbeda, Mochammad Teguh Prakoso (27) salah satu atlet Taekwondo di Kaltim, mengaku, pandemik tidak ingin dijadikan alasan untuk menunda prestasi para atlet di Indonesia.

Bahkan dirinya meyakini, bahwa pemerintah dan KONI Kaltim memiliki persiapan yang matang dalam mengupayakan persiapan para atletnya. Meski harus dihadapkan dengan situasi yang di sebut bencana dunia saat ini.

“Saya sangat optimis, karena meski di tengah pandemik, dan sempat harus dibenturkan dengan PPKM, hingga kami sempat kesulitan untuk berlatih. Pada kenyataannya, kami mampu menjaga fisik dan mental kami untuk kembali merebut kemenangan di PON Papuan besok,” tegasnya, 

Teguh adalah atlet taekwondo Kaltim yang meraih medali pada event PON 2012 dan 2016. Selain itu, ia juga berprestasi Kejurnas tahun 2014 dan 2018, serta meraih medali emas di ajang pra PON 2019.

5. Optimisme melawan pandemik

Pandemik Bukan Penghalang Optimisme Kontingen Kaltim di PON Papua Pengguna jasa bandara melintas di dekat media promosi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Lebih lanjut, Teguh meminta masyarakat memberikan kepercayaan dalam penanganan pandemik COVID-19. Ia menjawab keraguan sejumlah dalam pagelaran PON Papua di tengah penanganan pandemik. 

“Khawatir jelas ada, tapi tidak banyak. Karena saya percaya sekali dengan pemerintah, karena upaya kami juga untuk taat mengikuti regulasi aturan Satgas COVID-19, juga keyakinan kami kepada pemerintah untuk penanganan," paparnya. 

Teguh mengharapkan doa dan semangat dari masyarakat Kaltim agar para atlet mampu berprestasi dalam PON Papua. Sehingga kontingen dari Kaltim mampu membawa pulang dan keberhasilan bagi daerah. 

Baca Juga: Tetap Berdoa di Masa Pandemik COVID-19 Kaltim Masih Fluktuatif

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya