Borneo FC Sempurna Tanpa Cela! 7 Kemenangan dan Persik Jadi Korban

Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, Borneo FC sempat kesulitan menemukan ritme permainan di babak pertama. Meski begitu, tim tuan rumah tetap mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya melalui aksi Mariano Peralta dan M. Sihran.

Persik Kediri juga tidak tinggal diam. Jose Enrique dan Telmo Castanheira beberapa kali mengancam gawang Borneo FC, memaksa kiper Nadeo Argawinata melakukan penyelamatan gemilang. Hingga turun minum, skor imbang 0-0 tak berubah.

Memasuki babak kedua, pelatih Fabio Lefundes melakukan rotasi dengan menarik M. Sihran dan memasukkan Douglas Coutinho. Keputusan tersebut terbukti jitu. Serangan Borneo FC menjadi lebih hidup dan tajam.

Pada menit ke-55, Coutinho sempat menjebol gawang Persik, namun gol itu dianulir karena offside. Persik kemudian membalas melalui peluang Imanol Garcia di menit ke-66, tetapi sepakannya masih bisa ditepis Nadeo.

Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-74. Coutinho berhasil memanfaatkan umpan matang dari Peralta. Sempat dianulir karena dugaan offside, gol tersebut akhirnya disahkan wasit setelah meninjau VAR.

Empat menit berselang, giliran Maicon yang mencatatkan namanya di papan skor setelah memaksimalkan umpan Peralta. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai.

Kemenangan ini membuat Borneo FC mantap di puncak klasemen dengan 21 poin dari tujuh laga. Sementara itu, kekalahan membuat Persik Kediri tetap tertahan di peringkat ke-9 dengan 10 poin.

Pesut Etam memperlebar jarak dari dua pesaing utamnya, Persita Tangerang dan Persija Jakarta yang masing-masing berada di urutan dua dan tiga klasemen.