8 Lokasi Wisata di Indonesia yang Keindahannya bak Luar Negeri

Green Canyon di Pangandaran, Jawa Barat adalah kawasan karst yang terbentuk akibat dari proses pelarutan batuan kapur dari sungai bawah tanah yang mengalir di antara celah bebatuan. Proses yang berlangsung selama ribuan tahun tersebut menghasilkan ngarai serta stalagtit dan stalagmit yang cantik.

Eksotisme tebing yang menyatu dengan jernihnya air membuat kawasan yang bernama asli Cukang Taneuh ini disebut-sebut mirip dengan Grand Canyon yang ada di Colorado, Amerika Serikat.

Air di Green Canyon masih sangat jernih, berwarna biru kehijauan akibat dari pengaruh lumut. Di sana juga banyak terdapat gua karst yang sangat indah. Wisatawan tidak hanya melihat-lihat bebatuan, di Green Canyon juga menawarkan olahraga air, seperti berenang dan body rafting.

Taman Nasional Baluran adalah kawasan pelestarian ekosistem flora dan fauna yang berada di wilayah Banyu Putih, Situbondo, Jawa Timur. Kawasan konservasi ini biasa dijadikan sebagai tempat penelitian, pendidikan, hingga wisata.

Taman Nasional Baluran memiliki aneka jenis flora, yakni dari 444 jenis tumbuhan terdapat 24 tumbuhan eksotis, 265 tumbuhan penghasil obat, dan 37 jenis tumbuhan di ekosistem mangrove. Aneka fauna di antaranya ialah 28 spesies mamalia dan 196 spesies aves, pisces, serta reptil.

Dijuluki sebagai Africa van Java, karena Taman Nasional Baluran memiliki savana yang indah bak di Taman Nasional Serengeti, Tanzania, Afrika. Objek wisata yang cukup populer di Taman Nasional Baluran ialah Pantai Bilik Sijile, Pantai Bama, Gunung Baluran, dan Savana Bekol.

Ranu Manduro merupakan wisata alam yang berada di tengah pegunungan. Terletak di Dusun Manduro Desa Manudoro Manggung, Gajah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Ranu Manduro menawarkan panorama bak di Selandia Baru, hamparan padang rumput hijau yang luas dipadukan dengan bebatuan besar serta berlatar pegunungan yang ditumbuhi pepohonan lebat.

Ranu Manduro merupakan kawasan bekas tambang pasir yang kini masih aktif. Karena tempatnya yang cukup instagramable, tak heran jika banyak wisatawan berkunjung hanya untuk bersua foto. Sayangnya Ranu Manduro telah ditutup sejak 2020 lalu. Hal itu dikarenakan tanah Ranu Manduro ialah milik swasta dan kawasan tersebut juga belum terdaftar secara resmi sebagai tempat wisata oleh pemerintah daerah setempat.

Taka Makassar ialah pulau pasir kecil di tengah laut yang berada di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. Taka Makassar sebenarnya merupakan gosong pasir yang terbentuk akibat ombak yang membawa material pasir dari tepi pantai. Material tersebut pun membentuk sebuah gosong.

Taka Makassar sendiri masuk ke dalam jajaran Taman Nasinal Komodo yang merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia. Saat berkunjung ke Taka Makassar, anda akan merasakan sensasi seperti di Hawaii. Pulau pasir yang putih menyatu dengan birunya laut dihiasi gugusan terumbu karang sangatlah memanjakan mata.

Taka Makassar juga menawarkan spot diving dan snorkeling bagi anda yang ingin melihat keindahan bawah laut Labuan Bajo.

Masih berada di kawasan wisata Labuan Bajo, tepatnya di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Gua Rangko adalah gua laut yang dihiasi stalagtit dan stalagmit yang indah serta terdapat kolam air yang jernih dan tenang. Air di gua tersebut berwarna biru karena terkena sinar matahari, dan di bagian dalam yang tidak terkena cahaya akan berwarna kehijauan.

Kedalaman kolam gua tersebut sekitar 4-5 meter, bahkan di bagian air yang berwarna hijau jauh lebih dalam. Air di Gua Rangko terhubung dengan laut lepas, namun airnya tetap tenang. Wisatawan dapat berenang di dalamnya sembari menikmati keindahan bebatuan dalam gua, rasanya seperti berenang di kolam pribadi.

Gua Rangko ini disebut-sebut mirip dengan Gua Crystal di Bermuda yang memiliki air yang sangat bening bak kristal dan gugusan stalagtit dan stalagmit yang menakjubkan. Fenomena indah tersebut dapat anda temukan saat berkunjung ke Gua Rangko di Pulau Flores ini.

Bukit Kelam merupakan sebuah batu monolit gelap yang membentang di Desa Kebong dari barat ke timur sepanjang 2-3 kilometer. Dengan ketinggian mencapai 1.002 mdpl, menjadikannya sebagai batu monolit tertinggi di dunia mengalahkan Ayers Rock di Uluru, Australia yang memiliki tinggi 862 mdpl.

Pemerintah menjadikan Bukit Kelam ini sebagai Taman Wisata Alam Bukit Kelam yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Bukit yang terletak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini adalah rumah bagi tanaman endemik kantung semar dan anggrek hitam, yang merupakan flora satu-satunya di dunia.

Hijaunya hamparan padang rumput di Bukit Kelam ini, membuatnya disebut-sebut mirip dengan Pulau Jeju di Korea Selatan. Bukit Kelam juga menawarkan keindahan air terjun serta deretan gua bagi para wisatawan.

Gumuk Pasir di Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kecamatan Kretek, tepatnya berlokasi di pesisir Pantai Parangkusumo. Hamparan pasir yang landai dengan hiasan pohon kaktus serta gugusan perbukitan hijau yang begitu memanjakan mata.

Berkunjung ke Gumuk Pasir ini serasa berkunjung di Gurun Sahara, Afrika. Tak heran jika tempat ini sering dijadikan spot foto oleh para wisatawan. Tak hanya tempatnya yang instagramable, pengunjung juga bisa bermain sandboarding serta menikmati sunset di Gumuk Pasir ini.

Pantai Gigi Hiu berlokasi di Desa Kelumbayan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Pantai Gigi Hiu menawarkan keindahan batuan karang yang tersebar di sepanjang pantai. Pantai Gigi Hiu memiliki batu karang yang menjulang tinggi menyerupai gigi hiu, bahkan tingginya ada yang mencapai 10 meter.

Wisatawan bisa menikmati sunset dan sunrise serta bersua foto di tempat yang instagramable ini. Menyimpan gugusan batuan karang yang tajam, Pantai Gigi Hiu digadang-gadang mirip dengan Taman Nasional Zhangjiajie di Hunan, China, yang merupakan Planet Pandora di film Avatar.

Tidak usah jauh-jauh, cukup di Indonesia saja bisa menikmati sensasi berlibur di luar negeri. Walau memiliki kemiripan, namun destinasi wisata di negeri kita tetap memiliki keindahan tersendiri yang bisa menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Bagaimana, ada niatan berkunjung?