TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Disebut Tidak Islami, 5 Fakta Menarik tentang Klepon 

Padahal bahan dan isiannya halal, lho!

Klepon (instagram.com/syfahmii)

Balikpapan, IDN Times - Siapa sih yang tak kenal dengan camilan ini. Namanya, klepon yang merupakan camilan manis khas nusantara. Cipratan gula merahnya bikin ketagihan lho!

Dilansir dari wikipedia dan sumber lainnya, klepon sendiri berasal dari Jawa. Dan pada tahun 1950, klepon mulai dikenal ke seluruh restoran penjuru negeri. Padahal, hanya bermula dari interaksi imigran Indonesia dengan Belanda dan Cina. Tapi, hal yang aneh adalah mengapa di Indonesia ada saja yang menyebut klepon tidak Islami. Kan bikin sedih kan. Yuk, kita intip fakta menarik di balik klepon. Check this out, guys! 

1. Proses pembuatannya yang mudah

ilustrasi klepon (instagram.com/nunkarif)

Cara pembuatan klepon memang mudah banget, lho. Cukup campurkan tepung ketan dengan tepung tapioka, air panas, pasta pandan, dan garam dengan takaran pas. Lalu cetak menjadi bulatan kecil dengan diberi isian gula merah.

Terakhir, rebus hingga mengambang. Untuk penyajiannya, tinggal tebari dengan parutan kelapa muda aja. Yummy.

Baca Juga: 10 Jajanan Tradisional Khas Kota Balikpapan

2. Klepon Jawa vs klepon Bali beda, lho!

Klepon manis (instagram.com/dapoersikoko)

Jika mayoritas klepon berbentuk bulat, di Bali ada makanan yang diberi nama "jaja klepon" dan bentuknya lebih runcing. Apalagi tekstur kulit luarannya yang tipis, membuat klepon Bali ini lebih duluan muncrat di dalam mulut. Hanya beda bentuk saja, kok!

3. Nama di setiap daerah berbeda-beda

cookpad.com

Di setiap daerah Indonesia, sebutan klepon itu berbeda-beda. Bahkan di Jawa Barat sendiri ada yang menyebutnya "crot eh". Istilah ini biasa dipakai oleh orang Sumedang. Nonoman Sumedang mana suaranya, nih?

4. Warnanya hijau melambangkan kesejahteraan

Klepon (instagram.com/syfahmii)

Meskipun sekarang mulai menjamur klepon dengan berbagai varian warna, tapi yang paling terkenal adalah klepon berwarna hijau. Warna hijau ini melambangkan kehidupan. Di mana manusia harus menjaga hatinya tetap hidup dan terhindar dari perbuatan jahat. 

Baca Juga: 10 Biaya Hidup di Balikpapan yang Disebut Cukup Mahal lho

Verified Writer

Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya