Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nggak Sekadar Coret-Coret, Cara Seru Journaling yang Bikin Hidup Seru

Inspirasi journaling menggunakan tema vintage. (Esa Fatmawati)

Balikpapan, IDN Times - Journaling itu bukan cuma soal nulis-nulis di buku kosong. Aktivitas ini bisa jadi ruang ekspresi diri, tempat melatih kreativitas, bahkan bisa bikin mental kamu lebih stabil dan hidup terasa lebih tertata, lho!

Bentuknya juga nggak melulu soal tulisan panjang kayak diary zaman SD. Sekarang journaling punya banyak gaya — dari bullet journaling, art journaling, junk journaling, sampai travel journaling. Tinggal pilih yang paling kamu suka.

Nah, biar nggak bingung mulai dari mana, ini dia beberapa inspirasi journaling biar makin asyik dan pastinya bikin hari-harimu lebih bermakna!

1. Bullet journaling: Cara simpel bikin hidup lebih teratur

Journaling sebagai tempat mengekspresikan diri. (Pinterest)

Bullet journaling (atau bujo) jadi salah satu gaya journaling yang paling populer. Di sini kamu bisa catat jadwal harian, mingguan, sampai monthly goals dalam satu buku kece yang kamu desain sendiri.

Caranya gampang kok: mulai dari bikin kalender bulanan, tandai tanggal-tanggal penting - misalnya, jadwal ngopi bareng bestie atau dinner bareng doi - lalu lanjut susun to-do list dan target-target yang pengin kamu capai. Dijamin, hidup jadi lebih on track!

2. Gratitude journal: Bikin kamu lebih mindful dan bersyukur

Journaling (Pinterest)

Ngerasa hidup lagi berat-beratnya? Coba deh mulai gratitude journal. Tulis aja hal-hal kecil yang kamu syukuri setiap hari, dari hal remeh kayak cuaca cerah, kopi enak, sampai pencapaian besar dalam hidupmu.

Cara ini ampuh banget buat ngelatih otak kamu lebih fokus ke hal positif dan bikin mood jadi lebih stabil.

3. Diary nostalgia ala 90-an, tapi lebih estetik

Art journaling by leshjournal. (Instagram leshjournal)

Buat kamu yang tumbuh di era 90-an, pasti nggak asing sama buku diary ber-cover lucu. Nah, journaling zaman sekarang lebih upgrade -selain nulis curhat, kamu bisa tempel stiker, washi tape, dan hiasan lain yang estetik banget.

Tulis semua unek-unek kamu, dari cerita konyol, harapan, sampai curhatan hari ini. Journaling bisa jadi tempat paling jujur buat menumpahkan isi hati, lho.

4. Art journaling: Bebas ekspresi, nggak ada kata salah

Peralatan journaling. (Esa Fatmawati)

Kalau kamu tipe visual banget, art journaling cocok jadi pilihan. Di sini kamu nggak cuma menulis, tapi juga bisa main kolase, tempel sobekan kertas, pakai stiker, atau bahkan bikin lukisan mini di tiap halaman.

Konsepnya? Nggak ada aturan! Mau rapi atau acak-acakan, semua sah. Intinya, biarkan tangan dan imajinasi kamu berkarya sesuka hati.

5. Cari informasi di sosmed

ilustrasi main media sosial (unsplash.com/Austin Distel)

Lagi kehabisan ide? Tenang, dunia journaling di media sosial tuh luas banget. Coba cek Instagram, TikTok, atau Pinterest, dan intip akun-akun kece seperti @tess.journal, @tori_journal, @my_sane.space, @summertreasurejournal, sampai @bloominghimawari.journal.

Dijamin, kamu bakal ketagihan eksplor gaya journaling baru!

6. Hobi yang menghasilkan cuan

Ilustrasi uang rupiah Indonesia dengan Dolar AS (Pexels.com/MarkPiovesan)

Siapa bilang journaling cuma hobi? Banyak kok kreator yang awalnya iseng journaling, lama-lama malah bikin bisnis, seperti jual stiker, die cut, sampai journaling kit. Kreativitasmu bisa jadi peluang bisnis yang nggak pernah kamu sangka.

7. Junk journaling: Ubah sampah jadi karya estetik

Inspirasi journaling menggunakan tema vintage. (Esa Fatmawati)

Buat kamu yang suka gaya anti-mainstream, junk journaling bisa jadi pilihan. Gunakan struk belanja, bungkus makanan, label produk, atau sisa packaging apapun jadi bahan journaling.

Selain ramah kantong, gaya ini juga ramah lingkungan, lho! Dan serunya lagi, junk journaling bisa kamu mix dengan bullet journaling. Misalnya, ceritain barang yang baru kamu beli lengkap sama packaging-nya. Seru banget, kan?

Journaling bukan cuma tentang menulis, tapi tentang menyimpan kenangan, mengelola stres, dan mengenal diri lebih dalam. Plus, kalau kamu konsisten, tiap halaman bisa jadi cerita hidup yang berharga buat dikenang di masa depan.

Jadi, sudah siap mulai halaman pertama kamu hari ini? Let’s write and create your own story!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us