Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perbedaan Kehidupan Antara Gen X dan Gen Z pada Zaman Ini

ilustrasi wanita sedang sebal (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)

Samarinda, IDN Times - Hidup di tengah era yang terus bergerak cepat membawa tantangan berbeda bagi setiap generasi. Generasi X (Gen X), yang tumbuh sebelum era digital menguasai dunia, sempat menikmati berbagai kemudahan yang kini sulit dijangkau Generasi Z (Gen Z).

Perubahan ekonomi, gaya hidup, hingga ekspektasi sosial menciptakan jurang yang cukup lebar di antara keduanya. Yuk, kita bahas apa saja perbedaannya dan bagaimana Gen Z bisa mengatasinya!

1. Liburan jadi kemewahan

ilustrasi liburan (pexels.com/Vincent Gerbouin)

Bagi Gen X, liburan bukanlah hal yang sulit meski dengan gaji pas-pasan. Tapi bagi Gen Z? Liburan kini jadi impian mahal. Biaya perjalanan, akomodasi, dan aktivitas wisata terus meroket, membuat mereka lebih memilih fokus pada kebutuhan pokok.

Sebuah laporan MarketWatch menyebutkan, 75 persen warga Amerika bahkan harus berutang demi liburan. Tekanan sosial juga bikin Gen Z rela berutang agar bisa ‘nyambung’ dengan teman-temannya. Jadi, liburan yang dulunya aktivitas santai kini terasa lebih seperti tantangan finansial.

2. Membeli mobil baru

ilustrasi mobil SUV (pexels.com/S. von Hoerst)

Zaman Gen X, beli mobil bisa jadi pencapaian awal saat mulai bekerja. Namun, di era Gen Z, mobil baru seakan jadi barang mewah. Biaya operasional mobil di tahun 2024 rata-rata mencapai $12.297 per tahun (American Automobile Association).

Akibatnya, Gen Z lebih memilih transportasi publik atau ride-share. Bahkan, banyak yang menunda punya SIM karena merasa belum sanggup membiayai mobil pribadi. Jadi, punya mobil sekarang bukan lagi prioritas utama.

3. Membeli rumah

ilustrasi rumah mungil (pexels.com/Melike Benli)

Memiliki rumah di usia muda adalah hal lumrah bagi Gen X. Sayangnya, harga properti yang melambung membuat Gen Z harus puas dengan hidup menyewa lebih lama.

Menurut laporan Credit Karma, 57 persen Gen Z mengaku gak mampu beli rumah meski punya penghasilan tetap. Banyak dari mereka harus memilih antara membayar kebutuhan harian atau menabung untuk masa depan. Tantangan ini bikin mimpi punya rumah terasa makin jauh.

4. Makan di restoran

ilustrasi makan bareng (pexels.com/Taha Samet Arslan)

Kalau Gen X bisa makan di restoran kapan saja, Gen Z harus mikir dua kali. Biaya makan di luar terus naik, membuat mereka lebih sering memasak di rumah.

Sebuah survei dari Vericast's Restaurant TrendWatch 2024 menunjukkan, 67 persen responden merasa makan di restoran terlalu mahal untuk kondisi keuangan mereka. Jadi, makan di luar kini dianggap momen spesial, bukan lagi rutinitas harian.

5. Traveling ke luar negeri

ilustrasi traveling (pexels.com/JESHOOTS.com)

Bagi Gen Z, perjalanan internasional sering kali terasa mustahil. Tingginya biaya tiket pesawat, akomodasi, dan pengeluaran lainnya menjadi penghalang besar.

Menurut laporan dari Bank of America, 24 persen Gen Z bahkan merasa tertekan oleh ajakan teman untuk bepergian yang tidak mampu mereka biayai. Pilihannya? Tidak bepergian sama sekali atau berutang demi pengalaman tersebut.

6. Memelihara hewan peliharaan

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Valeria Boltneva)

Bagi Gen X, memelihara hewan adalah hal biasa. Namun, bagi Gen Z, memelihara hewan berarti tambahan biaya yang cukup besar.

Survei menunjukkan, 72 persen pemilik hewan merasa biaya perawatan meningkat drastis di tahun 2023-2024. Jadi, meskipun mereka tahu manfaat emosional dari memiliki hewan peliharaan, banyak Gen Z yang memilih menunda impian tersebut.

7. Investasi untuk masa depan

ilustrasi investasi (unsplash.com/Mathieu Stern)

Gen X biasanya mulai menabung sejak muda. Tapi, hidup dari gaji ke gaji membuat Gen Z kesulitan menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi.

Data dari Bank of America mengungkapkan, hanya 15 persen Gen Z yang punya sisa uang di akhir bulan. Kondisi ini membuat mereka sulit fokus pada perencanaan jangka panjang, termasuk mempersiapkan dana pensiun.


Meskipun tantangan yang dihadapi Gen Z cukup berat, bukan berarti semuanya suram. Dengan adaptasi, inovasi, dan perencanaan yang matang, mereka tetap bisa meraih impian mereka.

Setiap generasi punya jalan suksesnya masing-masing. Jadi, jangan berkecil hati, Gen Z! Selalu ada cara untuk mencapai tujuanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us