Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gunung Api Termuda di Indonesia yang Lahir di Era Modern

Gunung Anak Ranakah di Nusa Tenggara Timur yang umurnya paling muda di Indonesia. Foto Common Wikipedia

Samarinda, IDN Times - Indonesia dikenal sebagai negeri dengan deretan gunung api yang memukau, dan salah satunya adalah Gunung Anak Ranakah, gunung api termuda di tanah air. Gunung ini muncul di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, pada 28 Desember 1987, menjadikannya fenomena vulkanik yang menarik perhatian para ilmuwan dan pencinta alam.

Yuk, simak lima fakta menarik tentang Gunung Anak Ranakah yang bisa menambah wawasan sekaligus bikin kamu makin kagum dengan keajaiban alam Indonesia!

1. Terbentuk dalam waktu singkat

Gunung Anak Ranakah di Nusa Tenggara Timur yang umurnya paling muda di Indonesia. Foto Common Wikipedia

Gunung Anak Ranakah lahir dari letusan pertama pada akhir tahun 1987. Awalnya, gempa bumi memicu letusan freatik yang menyemburkan uap air dan gas panas. Dalam hitungan hari, 17 letusan kuat dan 200 letusan kecil terjadi hingga awal Januari 1988.

Letusan eksplosif pada 11 Januari 1988 bahkan menyemburkan abu vulkanik setinggi 8.000 meter, menciptakan kubah lava setinggi 100 meter dengan panjang 600 meter.

2. Proses terbentuknya Gunung Anak Ranakah

Ilustrasi gunung merapi aktif. Pexesl/Alberto Solorio

Gunung Anak Ranakah merupakan bagian dari kompleks Gunung Mandasawu Ranakah, yang usianya sudah mencapai jutaan tahun. Kompleks gunung ini terbentuk sekitar 2,5 juta hingga 128.000 tahun yang lalu, sedangkan Gunung Anak Ranakah baru berusia puluhan tahun—masih sangat muda dalam skala waktu geologi!

3. Dampaknya yang luar biasa

ilustrasi gunung berapi meletus (commons.wikimedia.org/Mamoxfwidayat)

Letusan Gunung Anak Ranakah membawa dampak besar bagi lingkungan sekitar. Abu vulkaniknya menyelimuti area sejauh 3 kilometer, sementara aliran lava dan lahar merusak infrastruktur penting seperti jembatan Waeko dan Wateeko, yang sempat melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

4. Dampak letusan Gunung Anak Ranakah

ilustrasi meletusnya gunung ranakah (en.wikipedia.org)

Karena aktivitas vulkaniknya yang masih terbilang aktif, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau Gunung Anak Ranakah secara ketat. Berbagai alat canggih seperti seismograf dan seismometer digunakan untuk mendeteksi pergerakan magma dan aktivitas vulkanik lainnya secara real-time.

5. Pembelajaran dari Gunung Anak Ranakah

Ilustrasi bekemah di gunung (freepik.com/freepik)

Gunung Anak Ranakah adalah bukti bahwa gunung yang dianggap "tidak aktif" pun bisa kembali meletus kapan saja. Kejadian ini jadi pelajaran penting tentang betapa pentingnya pemantauan gunung api dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

Gunung Anak Ranakah nggak cuma jadi bahan riset para ilmuwan, tapi juga bisa jadi destinasi eksplorasi yang penuh wawasan bagi kamu yang suka petualangan. Keindahannya yang memukau sekaligus misterinya yang menarik, menjadikan gunung ini salah satu fenomena alam paling unik di Indonesia.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengenal lebih dalam tentang Gunung Anak Ranakah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
SG Wibisono
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us