Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Waspada! Ini 5 Fakta Hostility yang Bisa Bikin Hidupmu Berantakan

ilustrasi konflik (pexels.com/Yan Krukau)

Samarinda, IDN Times - Pernah merasa mudah marah, sinis, atau kesal tanpa alasan jelas? Bisa jadi kamu mengalami hostility! Emosi ini sering muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari tatapan sinis, komentar pedas, hingga tindakan agresif.

Meski kadang dianggap wajar, ternyata hostility yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan dan hubungan sosial. Yuk, simak lima fakta penting tentang hostility yang wajib kamu tahu!

1. Hostility bisa menyebabkan gangguan kesehatan

ilustrasi menangis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat hostility yang tinggi berhubungan dengan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga depresi. Emosi negatif ini bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang lama-lama bisa merusak jantung dan pembuluh darah.

2. Hostility bisa merusak hubungan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Punya sikap permusuhan bisa bikin orang-orang menjauh, lho. Hostility membuat interaksi jadi tegang dan gak nyaman, sehingga sulit untuk membangun hubungan yang harmonis.

3. Rentan bikin konflik

ilustrasi bercermin (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Sikap hostile sering kali memicu pertengkaran dalam hubungan, baik dengan pasangan, teman, maupun rekan kerja. Kalau dibiarkan, hal ini bisa menghambat kedekatan emosional dengan orang-orang terdekat.

4. Bisa ganggu fokus dan produktivitas

ilustrasi menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sering merasa tegang dan marah? Hostility bisa membuatmu sulit fokus, menghambat pekerjaan, dan bikin stres makin menumpuk. Akibatnya, kamu jadi sulit mencapai tujuan hidup dan karier.

5. Bisa jadi gejala gangguan mental

ilustrasi psikolog (pexels.com/SHVETS production)

Hostility yang berlebihan bisa menjadi tanda gangguan mental seperti borderline personality disorder, narcissistic personality disorder, atau antisocial personality disorder. Orang dengan kondisi ini biasanya kesulitan mengendalikan emosi dan menjaga hubungan sosial yang sehat.

Tenang, hostility bisa dikontrol dengan beberapa cara berikut:

  • Terapi perilaku kognitif – Bantu mengubah pola pikir negatif.
  • Teknik relaksasi – Yoga dan meditasi bisa bikin lebih kalem.
  • Olahraga – Aktivitas fisik bisa melepaskan energi negatif dan memperbaiki mood.

Hostility memang kompleks, tapi bisa dikelola. Kalau kamu merasa hostility mulai mengganggu hidupmu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Yuk, jaga kesehatan mental dan bangun hubungan yang lebih sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us