Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Tipe Orang yang Bisa Merusak Dunia, Kamu Termasuk?

ilustrasi orang diancam (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi orang diancam (pexels.com/cottonbro studio)

Samarinda, IDN Times - Kerusakan di dunia ini terjadi karena dua hal: faktor alam dan ulah manusia. Baik di darat maupun di laut, manusia punya peran besar dalam menjaga keseimbangan kehidupan. Sayangnya, nggak semua orang sadar akan tanggung jawab ini. Makanya, biar dunia tetap lestari, kita harus paham siapa saja yang berpotensi merusaknya.

Ada delapan tipe orang yang perlu kita waspadai karena bisa membawa dampak buruk bagi lingkungan sosial dan kehidupan. Siapa saja mereka? Yuk, simak!

1. Anak muda salah arah

ilustrasi belajar bersama sambil santai (pexels.com/Armin Rimoldi)
ilustrasi belajar bersama sambil santai (pexels.com/Armin Rimoldi)

Masa muda adalah masa eksplorasi. Rasa penasaran yang tinggi sering bikin seseorang nekat mencoba hal baru, bahkan kalau itu merugikan diri sendiri atau orang lain. Tanpa bimbingan moral, etika, dan akhlak yang kuat sejak dini, generasi muda bisa terjebak dalam tindakan yang merusak.

2. Pengangguran

ilustrasi stres (pexels.com/Nathan Cowley)
ilustrasi stres (pexels.com/Nathan Cowley)

Orang yang nggak punya aktivitas cenderung lebih rentan melakukan hal negatif. Mulai dari tindakan kriminal seperti pencurian dan kekerasan, hingga menyebarkan hoaks dan membicarakan keburukan orang lain. Tanpa pekerjaan atau tujuan hidup yang jelas, seseorang bisa mencari pelampiasan di tempat yang salah.

3. Gila harta dan jabatan

ilustrasi menghambur-hamburkan uang (pexels.com/Karolina Kaboompics)
ilustrasi menghambur-hamburkan uang (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Kekuasaan dan kekayaan seringkali bikin orang lupa daratan. Demi mempertahankan kedudukan, mereka bisa melakukan segala cara, termasuk manipulasi dan eksploitasi. Orang seperti ini nggak segan menjatuhkan pihak lain yang dianggap sebagai ancaman.

4. Orang cerdas yang tidak peduli

ilustrasi mencari ide (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi mencari ide (pexels.com/Sora Shimazaki)

Orang pintar itu keren, tapi kalau kecerdasannya dipakai buat kepentingan pribadi dan bukan untuk kebaikan bersama, itu masalah. Mereka bisa saja menggunakan pengetahuan dan data untuk membenarkan diri sendiri atau menipu orang lain, bukan mencari kebenaran sejati.

5. Orang bodoh yang gemar ibadah

ilustrasi salat (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi salat (pexels.com/RDNE Stock project)

Kurangnya pemahaman tapi sok berpendapat? Itu bisa bahaya! Terutama dalam urusan ibadah atau sosial. Misalnya, mereka menyebarkan ajaran tanpa dasar ilmu yang kuat, memaksakan orang lain untuk melakukan sesuatu dengan dalil yang salah kaprah. Hasilnya? Bisa bikin perpecahan!

6. Pelupa

Ilustrasi orang lupa, dan sedang mengingat-ingat (Pexels.com/Chinmay Singh)
Ilustrasi orang lupa, dan sedang mengingat-ingat (Pexels.com/Chinmay Singh)

Lupa itu manusiawi, tapi kalau sering banget dan berhubungan dengan hal penting, dampaknya bisa serius. Lupa janji, lupa tanggung jawab, atau lupa aturan bisa membawa masalah besar, bahkan membahayakan diri sendiri dan orang l

7. Zalim

Ilustrasi menghina orang lain (Pexels.com/Keira Burton)
Ilustrasi menghina orang lain (Pexels.com/Keira Burton)

Zalim berarti menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Contohnya, pakai barang orang lain tanpa izin, bobol WiFi tetangga, atau merusak fasilitas umum. Tindakan seperti ini terlihat sepele, tapi kalau dibiarkan bisa merusak tatanan sosial.

8. Orang yang terpengaruh hawa nafsunya

ilustrasi marah-marah (pexels.com/Moose Photos)
ilustrasi marah-marah (pexels.com/Moose Photos)

Hawa nafsu itu nggak selamanya buruk, tapi kalau seseorang selalu menuruti keinginannya tanpa pertimbangan, bisa berbahaya. Dari urusan makanan, gaya hidup, hingga ambisi, kalau nggak dikontrol, justru bisa membawa kehancuran.

Dunia ini sudah cukup banyak dikuasai oleh orang-orang perusak. Tugas kita adalah menjadi bagian dari kaum pelestari yang menjaga keseimbangan dan mencegah kehancuran. Caranya? Perbaiki kualitas diri dan bantu mengarahkan orang-orang di sekitar agar nggak jatuh dalam sikap yang merugikan.

Jadi, setelah baca ini, apakah kamu termasuk dalam delapan tipe di atas? Kalau iya, masih ada waktu untuk berubah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us