5 Pesan Cinta untuk Kamu sebelum Memutuskan Menikah

Samarinda, IDN Times - Pernikahan adalah jenjang di mana seseorang siap berbagi segalanya dengan pasangan, mulai dari tempat tinggal, keadaan emosional, hingga masa depan bersama. Pernikahan bukan hanya sekadar berbagi kebahagiaan, tetapi juga kesiapan menghadapi tantangan dan kesulitan yang mungkin muncul. Banyak orang mendambakan pernikahan yang berlangsung sekali seumur hidup.
Namun, tak jarang dalam perjalanan rumah tangga, konflik yang tak terduga muncul dan menguji keharmonisan pasangan. Oleh karena itu, perencanaan dan pertimbangan yang matang sebelum menikah menjadi sangat penting untuk meminimalisir potensi konflik di kemudian hari.
Berikut beberapa pesan penting yang perlu dipahami sebelum memasuki gerbang pernikahan.
1. Menikah bukan karena usia

Ketika memasuki usia 25 tahun ke atas, tekanan untuk menikah sering kali datang dari lingkungan sekitar. Banyak orang mulai bertanya kapan Anda akan menikah, dan bagi sebagian orang, hal ini bahkan menjadi beban pikiran. Usia dianggap sebagai indikator kedewasaan, namun pernikahan bukan hanya soal angka.
Kesiapan mental untuk menghadapi dinamika kehidupan berumah tangga jauh lebih penting. Pernikahan adalah fase baru yang penuh dengan tantangan, bukan akhir bahagia dari perjalanan hidup. Penting untuk memastikan bahwa Anda siap secara emosional dan mental sebelum melangkah ke jenjang ini.
2. Yakin bahwa si dia adalah orang yang tepat

Mengenal pasangan secara mendalam tidak hanya mencakup berapa lama Anda telah bersama, tetapi juga meliputi kepribadian dan latar belakang keluarganya. Pengenalan ini penting dalam manajemen konflik yang mungkin terjadi dalam pernikahan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda benar-benar siap menerima kekurangan pasangan dan tahu cara menghadapinya? Sebaliknya, pastikan juga bahwa pasangan Anda bisa menerima kekurangan Anda dengan baik.
Amati cara pasangan bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan dalam mengelola emosi adalah kunci dalam menjaga hubungan yang harmonis. Jika kedua belah pihak memiliki manajemen emosi yang baik, suasana pernikahan akan terasa lebih nyaman, bahkan saat menghadapi masalah. Dengan demikian, konflik yang muncul di masa depan dapat diminimalkan karena kedua belah pihak tahu bagaimana menyelesaikannya dengan bijak.
3. Kamu dan dia punya visi misi yang selaras

Rasa nyaman dan cinta saja tidak cukup untuk menjamin keberhasilan pernikahan. Perselisihan menjadi faktor utama penyebab perceraian di Indonesia pada tahun 2021. Perselisihan ini sering kali muncul akibat ketidakselarasan visi dan misi antara pasangan. Perbedaan yang baru disadari setelah menikah, seperti pandangan tentang karier atau pendidikan, bisa memicu perdebatan.
Oleh karena itu, sebelum menikah, sangat penting untuk sering berdiskusi tentang pandangan dan rencana masa depan dengan pasangan. Hal-hal seperti kelanjutan karier atau studi setelah menikah perlu dibicarakan secara terbuka. Jika ada perbedaan pendapat, carilah solusi bersama yang bisa diterima oleh kedua pihak. Penyelarasan visi ini dapat mencegah perbedaan pendapat menjadi sumber konflik di kemudian hari.
4. Pastikan sumber dan rencana keuangan yang matang

Siapa bilang uang bukan segalanya? Dalam rumah tangga, uang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan. Apalagi jika sudah memiliki anak, kebutuhan seperti biaya susu dan sekolah menjadi prioritas. Oleh karena itu, memiliki sumber keuangan yang matang sangatlah penting.
Keuangan yang matang bukan berarti harus memiliki gaji besar, tetapi lebih kepada sumber pendapatan yang stabil dan kemampuan mengatur keuangan dengan baik. Mulailah menabung sejak masih lajang, misalnya untuk membeli rumah bersama pasangan di masa depan.
5. Susun program Keluarga Berencana (KB)

Anak adalah anugerah, namun perencanaan yang matang tetap diperlukan. Bicarakan dengan terbuka tentang keinginan memiliki keturunan, termasuk kesiapan mental, kesehatan, dan kondisi ekonomi. Jangan sampai anak menjadi korban ketidaksiapan orang tua dalam menerima kehadirannya. Pertimbangan ini akan membantu Anda dan pasangan menghindari konflik yang mungkin muncul di kemudian hari.
Artikel ini memberikan panduan bagi pasangan yang ingin menikah untuk mempersiapkan diri secara mental, emosional, dan finansial, serta pentingnya komunikasi terbuka untuk menghindari potensi konflik di masa depan.