6 Cara Merespons Curhatan Teman dengan Baik

Samarinda, IDN Times - Mendengarkan curhatan teman itu bukan cuma soal diam dan manggut-manggut, lho. Apalagi kalau sambil sibuk scroll media sosial! Kalau temanmu sudah berbagi cerita, itu tandanya mereka percaya sama kamu. Nah, yuk belajar jadi pendengar yang asyik dan suportif lewat 6 cara berikut ini.
1. Jangan menyela saat temanmu bercerita

Pernah gak sih kamu lagi cerita, eh malah dipotong? Rasanya gak enak banget, kan? Jadi, pastikan kamu biarkan temanmu menyelesaikan ceritanya dulu. Dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menyela. Kalau temanmu memang minta pendapat, baru deh kasih respons atau saran dengan cara yang suportif.
2. Jaga privasi dengan menjaga curhatan temanmu

Kalau temanmu cerita, itu tandanya mereka percaya sama kamu. Jadi, jangan sampai kepercayaan itu disia-siakan. Pastikan kamu gak nyebarin cerita mereka ke orang lain. Rahasia itu harga mati, guys! Dengan menjaga privasi mereka, temanmu bakal merasa nyaman dan makin percaya buat cerita lagi di lain waktu.
3. Beri respons empati, jangan langsung memberi solusi

Gak semua cerita butuh solusi, kok. Kadang, temanmu cuma pengen ada yang mendengarkan. Sebelum buru-buru kasih saran, coba perhatikan situasi mereka dulu. Kalau ragu, tanyakan langsung, "Kamu mau aku kasih saran, atau cuma butuh tempat cerita aja?"
Dengan begitu, kamu bisa kasih respons yang pas sesuai kebutuhan mereka.
4. Jangan hakimi atau kritik cerita temanmu

Kalau ada bagian cerita yang menurutmu kurang tepat, tahan dulu keinginan untuk menghakimi. Jangan langsung mengeluarkan komentar yang bikin suasana jadi gak nyaman. Alih-alih mengkritik, coba posisikan dirimu di situasi mereka. Setelah suasana kondusif, baru deh sampaikan pandanganmu dengan cara yang tenang dan bijak.
5. Sampaikan kata-kata positif untuk memberi dukungan emosional

Kadang, temanmu cuma butuh dikuatkan lewat kata-kata sederhana seperti, "Aku ngerti kok apa yang kamu rasain," atau, "Kamu hebat banget bisa bertahan sejauh ini." Dukungan positif semacam ini bisa bikin mereka merasa dihargai dan lebih tenang. Tambahkan juga janji kecil seperti, "Aku selalu ada buat kamu kalau butuh cerita, ya."
6. Tunjukkan respons fisik penuh perhatian

Bahasa tubuh juga penting, lho! Cobalah untuk menjaga kontak mata, mengangguk saat mendengarkan, atau memberikan senyuman kecil sebagai bentuk empati. Kalau situasi memungkinkan, elusan ringan di punggung atau genggaman tangan juga bisa memberi rasa nyaman. Dan ini penting: jauhkan ponselmu saat mereka bercerita. Fokuslah sepenuhnya pada mereka.
Itulah cara-cara simpel tapi powerful buat merespons curhatan teman. Jadi, jangan cuma jadi pendengar pasif, ya! Dengan perhatian dan empati yang tulus, kamu bisa jadi tempat curhat andalan yang bikin temanmu merasa dihargai dan didukung. Siap praktek, kan? π