Istri Tenaga Medis yang Gugur di Balikpapan Dapat Santunan Rp300 Juta
Sebagai bentuk penghormatan dari Pemerintah Kota Balikpapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Peringatan Hari Kesehatan Nasioanal ke-56 ini, dirasa cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana peringatan ini diadakan di tengah wabah pandemik COVID-19.
Dalam kesempatannya, Pemerintah Kota Balikpapan, dalam hal ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memberikan pin penghargaan kepada 3 pejuang medis yang telah gugur dalam membantu penanganan COVID-19.
"Itu sebagai satu penghormatan dari kami, karena mereka demi nyawa orang lain mereka berjuang habis-habisan. Kami sangat menghormati mereka,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kamis (12/11/2020) saat ditemui di ruang Aula Pertemuan Kantor Pemerintah Kota Balikpapan.
Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Sayangkan Penundaan Proyek Fly Over Muara Rapak
1. Satu tenaga medis yang gugur sudah mendapat santunan
Tak hanya pin sebagai penghormatan, tenaga medis yang gugur juga mendapat santunan dari Kementerian Kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, mengungkapkan satu tenaga medis yang telah menerima santunan tersebut adalah dr. Sriyono.
Santunan tersebut dikirim langsung oleh Kementerian Kesehatan melalui rekening keluarga, yakni istrinya sebesar Rp 300 juta.
"Sudah dikirim oleh Kementerian Kesehatan, yang lainnya masih berproses," kata Dio, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Warga Demo Kantor BPN Balikpapan, Sempat Ada Ketegangan!