TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjarmasin Tingkatkan Pengelolaan Sampah untuk Raih Piala Adipura

Kegagalan adipura 2023 jadi motivasi

TPA Basirih Banjarmasin

Banjarmasin, IDN Times - Pada tahun 2023, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), tidak berhasil meraih penghargaan Adipura sebagai kota bersih. Melihat kegagalan tersebut, Pemerintah Kota Banjarmasin optimis dapat meraih kembali Piala Adipura pada tahun 2024.

Beberapa faktor yang menyebabkan Banjarmasin belum meraih gelar kota bersih adalah pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang belum optimal.

1. Nilai TPA penyebab gagalnya raih adipura

Kunjungan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina di TPA Basirih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love mengakui, bahwa poin TPA menjadi penyebab utama kegagalan meraih Piala Adipura. Untuk mengatasi hal ini, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan fungsi TPA, seperti memanfaatkan kandungan biogas, daur ulang sampah anorganik dan organik. Selain itu, penutupan TPS liar dan TPS overload juga menjadi fokus perbaikan.

"Kita akan meningkatkan fungsi TPA dan menutup TPS liar untuk meraih Adipura tahun ini. Sekarang kita sudah mulai mengerjakannya," ujarnya di kantornya, Senin (22/1/2024).

Baca Juga: Utang Pemkot Banjarmasin Menembus Angka Rp300 Miliar

2. DLH Banjarmasin fokus tingkatkan TPA

Kadis DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love.

Alive juga menyampaikan bahwa TPA Basirih sebenarnya telah mendapatkan nilai standar atau memenuhi kriteria dari penilai Adipura tahun sebelumnya. Meskipun nilai sudah mencapai 76, terdapat catatan kegagalan yang berhubungan dengan kurangnya pengoptimalan potensi di TPA.

Pihaknya optimis dapat menangani tantangan tersebut dengan langkah-langkah yang telah diambil, seperti pembangunan rumah maggot (budidaya maggot) di wilayah TPA Basirih Banjarmasin.

“Nilai di TPA 76, sebenarnya itu sudah memenuhi syarat, namun ada catatan, ya itu tadi peningkatan fungsi TPA,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya