Budidaya Ikan Haruan yang Turut Menjadi Faktor Inflasi di Kalsel
Petani lebih pilih budidaya patin dan lele
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN times - Tingginya permintaan dan kelangkaan ikan haruan atau gabus menjadi faktor penyebab inflasi di Kalimantan Selatan (Kalsel). Pemerintah terus berupaya untuk memastikan ketersediaan ikan air tawar ini. Seperti diketahui, haruan adalah sejenis ikan air tawar menjadi kegemaran masyarakat di Kalsel.
Pelbagai hidangan menu Suku Banjar menggunakan ikan haruan sebagai bahan utamanya.
1. Ikan haruan jenis ikan yang sulit dibudidayakan
Menurut Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarmasin Yuliansyah, langkanya ikan haruan disebabkan oleh kesulitan dalam pembiakan. Hal ini membuat ikan haruan hanya bisa diperoleh dari hasil tangkapan nelayan yang mencari di perairan rawa.
Yuliansyah menjelaskan bahwa kesulitan dalam pembiakan ikan haruan disebabkan oleh kebutuhan akan pakan hidup, seperti katak, jangkrik, ulat, atau pakan hidup lainnya.
Namun, mencari pakan hidup memerlukan biaya yang tidak sedikit dan pasokannya juga terbatas. Hal ini karena pakan hidup biasanya digunakan sebagai umpan memancing.
"Budidaya ikan haruan memerlukan pakan hidup, yang menjadi kendala bagi petani untuk mau membudidayakan," ujarnya.
Baca Juga: PTAM Bandarmasih Klaim 92 Persen Warga Banjarmasin Dapat Air Bersih