Cuaca Ekstrem di Banjarmasin Ancam Kualitas Air Baku PAM Bandarmasih
Perbesar pipa header antisipasi kekurangan air baku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Cuaca ekstrem sedang melanda hampir semua wilayah di Indonesia tak terkecuali di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel). Kondisi cuaca yang berdampak negatif terhadap kualitas air baku PT Air Minum Bandarmasih.
Mengapa demikian? Apabila cuaca panas ekstrem membuat debit air sungai berkurang hingga menyebabkan air laut masuk hingga merusak kualitas air tawar. Sebaliknya curah hujan intensitas tinggi pun membawa dampak negatif terhadap tingkat kekeruhan kualitas air baku untuk air minum masyarakat.
Baca Juga: Makam Mualim Syukur di Banjarmasin Sudah Dipindah oleh Ahli Waris
1. Cuaca ekstrem ancam dua dampak
Direktur Operasional PAM Bandarmasih Supian mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan timbulnya dua dampak cuaca ekstrem itu.
"Cuaca ekstrem kadang hujan dan panas tentu berdampak pada kualitas air baku, seperti meningkatnya tingkat kekeruhan, tapi sekarang ini masih aman," katanya.
Terkait prediksi Juni hingga Agustus mendatang akan terjadi kemarau panjang. Hal tersebut sudah menjadi kehati-hatian pihaknya. Pasalnya jika kemarau panjang akan terjadi penurunan air sungai, sehingga air laut akan masuk dan terjadilah intrusi.
Masuknya air laut tentu akan berpengaruh terhadap kualitas air baku. Mengapa berpengaruh? Karena kadar air sungai sudah bercampur dengan air laut tentu saat diproses untuk menjadi air layak minum memerlukan waktu yang lebih.
"Jika terjadi intrusi air laut, misalnya di Inteke Sungai Bilu, maka kami akan melakukan pencampuran air baku yang ada di Intake Sungai Tabuk," katanya.
Baca Juga: Ini yang Menjadikan Jalanan Kota Banjarmasin Nyaman Dilintasi